Dumai (ANTARA News) - Kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan yang menyusupi ruang udara Kota Dumai, Riau, menyebabkan sedikitnya 1.800 warga setempat terserang penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Dumai, H Marjoko Santoso, kepada ANTARA di Dumai Kamis mengatakan, penyebaran ISPA tertinggi terjadi pada tanggal 4 Juli 2011, di mana sejumlah pusat kesehatan masyarakat mendeteksi ISPA menjangkiti tubuh 170 orang warga Dumai dalam sehari.
Kemudian menurut Marjoko, angka tersebut menurun jadi sekitar seratusan orang penderita ISPA setiap harinya.
"Jika ditotal, jumlah penderita ISPA dalam dua pekan terakhir ini mencapai lebih dari 1.800 orang. Jumlah ini meningkat dibandingkan sebelum-sebelumnya," katanya.
Menurut Marjoko, ISPA merupakan penyakit yang identik dengan kondisi atau kualitas udara.
"Jika kualitas udara buruk apalagi mengandung asap, kondisi ini akan memicu bertambahnya angka atau penyebaran ISPA," ujarnya.
Rata-rata penderita, kata Marjoko terdeteksi saat berobat di pusat kesehatan masyarakat, di mana hampir 90 persen dari mereka merupakan pasien berobat jalan atau tidak ada rujukan rawat inap.
"Beberapa ada yang dirawat di rumah sakit, namun jumlah tidak begitu banyak," katanya.
Tingginya angka penderita ISPA dalam dua pekan terakhir ini kata Marjoko, sebaiknya diantisipasi oleh masyarakat dengan mengurangi aktivitas luar rumah atau gedung, terutama ketika kondisi udara sedang tercemar asap seperti saat ini.
Selain itu, sambungnya, jika kegiatan luar rumah tidak dapat ditunda atau memang harus dilaksanakan, maka sebaiknya gunakan alat pelindung organ pernapasan seperti masker.
"Dan begitu merasa kondisi kesehatan kurang baik atau mengalami gangguan pernapasan, maka sebaiknya segera memeriksakan diri ke puskesmas terdekat," demikian Marjoko.
(KR-FZR/N005)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011