Pameran ini didukung oleh beberapa museum di Kawasan Kota Tua Jakarta, yaitu Museum Bank Mandiri, Museum Bank Indonesia, Museum Seni Rupa dan Keramik, dan Museum Bahari, serta oleh National Geographic Indonesia dengan menyumbangkan beberapa koleksi foto.
Pameran ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan Inventarisasi dan Pendokumentasian Perkeretaapian yang dilaksanakan oleh Direktorat Peninggalan Purbakala, Direktorat Jenderal Sejarah dan Purbakala, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata yang dilaksanakan selama tiga tahun sejak tahun 2010 sampai 2012, mencakup bangunan perkeretaapian termasuk stasiun dan pendukungnya; jembatan; dan terowongan, baik yang masih aktif, maupun yang sudah tidak digunakan. Sebagian bangunan tersebut masing memperlihatkan keaslian bangunannya, namun juga terdapat bangunan yang sudah banyak mengalami perubahan. Kegiatan ini merupakan langkah awal untuk memulai upaya pelestarian tinggalan purbakala, khususnya yang terkait dengan perkeretaapian, walaupun pelestarian terhadap beberapa bangunan perkeretaapian telah dilaksanakan sebelumnya.
Pada kesempatan ini, tema yang dikemukakan adalah Pekeretaapian Indonesia dalam Peradaban Bangsa karena seiring berkembangnya peradaban, perkeretaapian memiliki peran penting bagi perkembangan peradaban, terutama di wilayah sekitar jalur kereta api. Umumnya wilayah tersebut berkembang menjadi daerah yang ramai, bahkan menjadi kota. Dengan adanya stasiun, maka akses ke suatu wilayah menjadi terbuka dan perekonomian meningkat. Selain itu, pertumbuhan ini juga memacu mobilitas penduduk dan pemukiman baru di sekitar stasiun, halte, dan di pinggir jalur rel, dan mengembangkan corak kehidupan baru. Beroperasinya sistem perkeretaapian membuka daerah yang terisolir kepada dunia luar dan mengubah budaya transportasi masyarakat menjadi modern.
Dengan berkembangnya peradaban transportasi perkeretaapian Indonesia yang sudah berkembang sejak lama, maka peninggalan perkeretaapian ini telah menjadi bagian dari warisan budaya Bangsa Indonesia yang harus dilestarikan. Oleh karena itu, nilai penting yang mendasari pelestarian Cagar Budaya dalam perkeretaapian Indonesia tidak dapat hanya dilihat melalui keindahan bangunan-bangunan stasiun dan kecanggihan pengoperasian jalur kereta yang diwariskan oleh pemerintah kolonial Belanda, melainkan perannya dalam membentuk kebudayaan masyarakat hingga saat ini bahkan pada masa mendatang.
Pada masa sekarang ini, banyak tantangan dalam pemanfaatan dan pengelolaan bangunan perkeretaapian tersebut baik yang masih aktif, maupun yang sudah tidak digunakan. Untuk mengatasi masalah tersebut, pelestarian harus tetap mempertimbangkan bahwa semua warisan budaya harus dilestarikan. Dalam kenyataannya, tidak seluruh bangunan perkeretaapian dalam kondisi baik, sehingga diperlukan upaya konservasi dan perawatan untuk kelestariannya di masa yang akan datang.
Untuk menyebarluaskan informasi pelestarian ini, diselenggarakanlah rangkaian kegiatan pameran yang akan berlangsung mulai tanggal 19 Juli sampai dengan 26 Juli 2011. Untuk memeriahkan pameran juga diselenggarakan beberapa kegiatan pendukung, yaitu acara diskusi, perlombaan fashion show dan mewarnai untuk anak, kunjungan edukatif siswa SMK Jurusan Mesin ke Balai Yasa Manggarai, wisata sejarah perkeretaapian ke Stasiun Manggarai dan Jatinegara, dan pemutaran film. Keseluruhan rangkaian kegiatan ini bermaksud untuk membangun apresiasi masyarakat dari berbagai bidang ilmu dan berbagai usia.
Setelah pameran di Stasiun Jakarta Kota ini berakhir, maka materi pameran akan dipindahkan ke dalm Gerbong Cagar Budaya yang sudah disiapkan oleh PT. Kereta Api Indonesia untuk selanjutnya dapat digandengkan dengan rangkaian kereta api berkeliling wilayah Jawa. Dengan demikian, melalui pameran ini diharapkan masyarakat dapat mengambil peran sesuai dengan kemampuannya dalam upaya pelestarian warisan budaya di Indonesia, khususnya di bidang perkeretaapian yang telah memiliki peran penting dalam membangun peradaban bangsa.
Warisan budaya perkeretaapian Indonesia bukan hanya milik PT Kereta Api Indonesia, tetapi juga milik seluruh Bangsa Indonesia, sehingga diperlukan upaya bersama untuk mempertahankan kelestariannya. Oleh karena itu marilah kita bersama melestarikan warisan budaya perkeretaapian Bangsa Indonesia.
Untuk keterangan lebih lanjut silakan menghubungi Ka.Pusformas Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata
Pewarta: Masnang
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2011