“Inovasi dan kepemimpinan adalah dua saudara kembar yang dibutuhkan untuk memastikan suatu daerah mampu melakukan kinerja dan lompatan-lompatan yang sangat signifikan sekaligus mampu menanggapi kondisi VUCA yang kita hadapi,” ujar Tri Widodo.
Ia mengemukakan hal tersebut saat menjadi pembicara kunci dalam dialog inovasi nasional bertajuk “Stakeholders Talk: Retrospeksi dan Prospek Inovasi Administrasi Negara” yang disiarkan langsung di kanal YouTube Lembaga Administrasi Negara RI, dipantau dari Jakarta, Kamis.
Baca juga: Kepala LAN: Jangan ada pungutan liar dalam Latsar CPNS yang gratis
Untuk diketahui, volatility (pergejolakan), uncertainty (ketidakpastian), complexity (kompleksitas), and ambiguity (ambiguitas) atau VUCA merupakan suatu era ketika dunia dihadapkan pada perubahan yang sangat cepat, tidak terduga, bersifat kompleks, dan menyebabkan kebenaran atau realitas menjadi subjektif.
Menurut Tri Widodo, era VUCA secara spesifik disebabkan oleh faktor perubahan teknologi yang semakin canggih dan berlangsungnya pandemi COVID-19.
“Dua faktor ini menimbulkan efek disrupsi paling kuat. Disrupsi di sini artinya menjadikan tata kelola pemerintahan, pelayanan publik, dan proses bisnis berubah sangat drastis. Perubahan sangat drastis itu dikenal dengan sebutan VUCA,” ujarnya.
Kemudian, Tri Widodo juga menyampaikan bahwa era VUCA berpotensi membuat kemajuan pembangunan dan pelayanan publik terkendala.
Meskipun begitu, lanjut dia, melalui kerja keras dan kerja cerdas seperti melakukan transformasi dalam pelayanan publik, kebijakan, dan kelembagaan, situasi VUCA dapat diatasi dengan baik. Transformasi itulah yang dapat dikembangkan dengan beragam inovasi dan kepemimpinan yang baik.
Lebih lanjut, Tri Widodo memandang di balik inovasi yang berhasil, selalu ada pemimpin yang cakap dalam memimpin dan mengelola perubahan. Kemudian, menurutnya, pemimpin yang berhasil adalah mereka yang terus berinovasi karena inovasi ataupun perubahan merupakan tugas utama seorang pemimpin.
Dengan demikian, Tri Widodo menekankan kedua hal tersebut merupakan dua faktor yang harus berjalan beriringan agar pemerintah, terutama pemerintah-pemerintah daerah berhasil membawa masyarakatnya menghadapi era VUCA dengan baik.
Baca juga: LAN luncurkan 8 KTI serta aplikasi ASN Unggul Mobile dan Gamifikasi
Baca juga: LAN sebut kompetensi SDM faktor dominan terjadinya maladministrasi
Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2022