Ambon (ANTARA News) - PT. Pelayaran Nasional Indonesia cabang Ambon telah menyiapkan sembilan unit kapal penumpang guna mengantisipasi terjadinya lonjakan arus mudik menjelang bulan suci Ramadhan 1432 hijriah.
Kepala PT. Pelni cabang setempat, Didik Dwi Prasetio, di Ambon Rabu, mengatakan, ada sembilan kapal Pelni yang dioperasikan untuk mengangkut para penumpang mudik selama bulan puasa akhir Juli hingga Idul Fitri 1 Syawal 1432 hijriah yang jatuh akhir Agustus nanti.
Selama ini ada tujuh kapal yang menyinggahi pelabuhan Yos Sudarso untuk melayani penumpang antara lain KM Tatamailau, Kelimutu, Dempo, Ngapulu, Lambelu, KM Ciremai serta KM Pangrango.
"Menjelang bulan suci Ramadhan tahun ini, kami akan menambah dua kapal penumpang yang sedang menjalani perawatan (docking) untuk dioperasikan guna mengantisipasi lonjakan arus mudik yang meningkat antara 20-40 persen," katanya.
Arus penumpang yang menggunakan jasa pelayaran kapal Pelni di Ambon setiap tahun mengalami kenaikan, namun selama ini tidak pernah terjadi penumpukkan penumpang karena tidak mendapatkan angkutan laut.
Kedatangan maupun keberangkatan penumpang kapal Pelni berkisar antara 400 - 900 orang dalam kondisi normal, namun menjelang hari besar keagamaan seperti bulan suci Ramadhan jumlah penumpang mudiknya mulai mengalami kenaikan.
"Puncak arus mudik ini biasanya mulai terlihat tujuh hari sebelum lebaran dan tujuh hari sesudah perayaan," katanya.
Penumpang yang datang dari Jakarta, Surabaya, Kalimantan serta Sulawesi tidaklah sebanyak warga yang berangkat dengan kapal Pelni dari Ambon menuju Kabupaten Maluku Tenggara, Kabupaten Buru (Provinsi Maluku) Provinsi Maluku Utara serta Provinsi Papua atau Papua Barat.
Tidak signifikannya jumlah penumpang kapal Pelni dari arah barat dan tengah Indonesia menuju Provinsi Maluku, akibat banyaknya perusahan maskapai penerbangan ke daerah ini setiap hari seperti Garuda Indonesia dan Batavia Air. (ANT/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011