Jakarta (ANTARA News) - Ketua Asosiasi Pemasok Garmen dan Aksesoris Indonesia, Suriadi, mengatakan departemen store akan mengurangi jam operasi untuk menekan biaya listrik akibat rencana kenaikan Tarif Daftar Listrik (TDL).
"Kami juga akan melakukan PHK terhadap 50 persen SPG (sales promotion girl--red) karena pemberlakuan jam kerja satu shift saja," katanya di Jakarta, Kamis.
Suriadi mengatakan PHK akan melibatkan ratusan ribu SPG. Departemen store yang khusus menjual garmen rencananya akan beroperasi mulai pukul 11.00 atau 12.00 dan tutup pukul 21.00.
"Kami sudah menghitung, omzet selama pukul 09.00 atau 11.00 kecil jadi tidak begitu merugikan jika toko dibuka lebih siang," jelasnya.
Ia mengatakan kenaikan TDL yang masih bisa ditoleransi adalah sebesar 10 persen saja namun dengan catatan penalti yang dikenakan untuk pemakaian saat beban puncak (18.00-22.00) dicabut.
"Tapi tentu saja kami lebih suka tidak dinaikkan," ujarnya.
Pemerintah berencana menaikan TDL sekitar 30 persen dalam kuartal pertama 2006.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006