mendapat bantuan stimulus sebesar Rp5 juta untuk rumah yang memerlukan rehabilitasi sebagian, dan Rp10 juta untuk yang memerlukan rehabilitasi total
Klaten (ANTARA News) - Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan (DPUP) Pemerintah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, mencatat, ada sekitar 11.000 rumah di kabupaten itu atau sekitar empat persen dari jumlah total rumah yang ada, yang tak layak huni.
Kepala Dinas DPUP Klaten, Tajudin Akbar, di Klaten, Rabu, mengatakan, sebagian besar rumah yang tak layak huni itu dalam kondisi kumuh dan berada di kawasan perkotaan serta kecamatan padat penduduk.
"Paling banyak berada di wilayah Kota Klaten, Kecamatan Prambanan, dan Kecamatan Delanggu," katanya.
Dikatakan, dari data terakhir yang dimiliki DPUP Klaten, jumlah rumah di Klaten seluruhnya 294.915 unit, dan yang layak huni sekitar 96 persen.
Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Klaten telah menyiapkan langkah untuk mengatasi masalah rumah tak layak huni ini, dengan memberi dana stimulan rehabilitasi yang diambilkan dari dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Klaten.
"Rumah-rumah yang tak layak huni itu mendapat bantuan stimulus sebesar Rp5 juta untuk rumah yang memerlukan rehabilitasi sebagian, dan Rp10 juta untuk yang memerlukan rehabilitasi total," kata Kepala Bappeda Klaten Bambang Sigit Sinugroho.
Dijelaskan, program bantuan stimulus untuk rumah tak layak huni yang diambilkan dari pos anggaran rumah tak layak huni APBD Klaten tahun ini sebesar Rp500 juta, sedangkan tahun lalu tak ada anggaran sama sekali untuk masalah rumah kumuh ini.
Sedangkan dari APBN, kata dia, mendapat alokasi dana perbaikan rumah tak layak huni untuk 200 rumah, jauh lebih besar dari tahun lalu yang hanya dianggarkan untuk perbaikan 75 rumah.
Ia mengakui alokasi anggaran tersebut masih sangat minim jika dibanding jumlah rumah tak layak huni di Klaten yang mencapai 11.794 unit.
"Program perbaikan rumah tak layak huni ini akan dilakukan secara bertahap dari tahun ke tahun, sehingga diharapkan nantinya seluruh rumah di kabupaten ini masuk kategori layak huni," katanya.
(ANT)
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011