Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak enam negara yakni Iran, Pakistan, Mesir, Turki, Maroko dan Indonesia ikut meramaikan Festival Internasional Musik Sufi (FIMS) yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama di Universitas Syarif Hidayatullah (UIN) Jakarta.

"Festival Internasional Musik Sufi ini diadakan untuk memperkenalkan Jakarta sebagai salah satu kota Islam. Ada pun negara-negara yang telah hadir di tengah-tengah kita adalah Iran, Pakistan, Mesir, Turki, Maroko,dan Indonesia," kata perwakilan Kementrian Agama, Euis Sri Mulyani dalam sambutannya pada pembukaan FIMS kedua di Universitas Islam Negeri Jakarta, Selasa.

Euis melanjutkan, Festival Internasional Musik Sufi ini diselenggarakan selama tiga hari yaitu sejak 18 hingga 20 juli 2011.

"Hari pertama di Taman Mini Indonesia Indah, hari ini di UIN Jakarta, dan besok di TVRI," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Official Internal UIN Jakarta, Yeni Ratna Yuningsih mengatakan keenam negara yang mengikuti festival internasional Musik sufi ini merupakan negara mayoritas Islam dan memiliki komunitas sufi yang besar.

"Yang memutuskan keenam negara itu dari Kementerian Agama, namun menurut asumsi saya karena keenam negara ini mayoritas Islam dan dari masing-masing negara komunitas tasawuf atau sufinya besar," ungkap Yeni.

Yeni menambahkan, Festival ini baru diadakan pertama kali di Indonesia sebagai tuan rumah.

"Ini baru diadakan pertama kali di Indonesia dan di UIN Jakarta sebagai tuan rumah," katanya.

Festival Internasional Musik Sufi menampilkan sufi dengan ciri khas tiap negara, diantaranya Pakistan yang terpengaruh oleh musik dari India, Maroko dengan gaya hadrohnya dan Turki dengan penampilan "whirling darwish" atau tarian berputar.

Selain itu Mesir yang menampilkan sholawat nabi, Iran dengan alunan musik klasik khas negaranya, serta Indonesia yang saat ini tidak menampilkan sufinya karena difokuskan sebagai tuan rumah. (UMH*JNF/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011