Samarinda (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Kota Samarinda Ismid Kusasih mengatakan warga Samarinda harus waspada terhadap penyebaran COVID-19 mengingat salah satu kabupaten di Kalimantan Timur (Kaltim), yaitu Kutai Timur (Kutim) telah berada di zona merah.
"Saya nggak tahu persis juga mereka yang terkonfirmasi di Kutim dari mana. Tapi intinya kita harus tetap waspada," kata Ismid di Samarinda, Rabu.
Ia menjelaskan, pihaknya tetap melakukan 3T (Testing, Tracing dan Treatment) sehubungan dengan kenaikan jumlah terkonfirmasi positif COVID-19 di Indonesia.
"Tapi, kemarin juga kita masih berada di PPKM level 2. Artinya, pergerakan orang dan perjalanan ke luar masih kita waspadai," ujarnya.
Baca juga: Samarinda kembali masuk zona kuning COVID-19
Baca juga: Wapres: Penanganan COVID-19 di Indonesia masuk kategori terbaik
Ia juga mengatakan bahwa pada dasarnya penanganan COVID-19 tidak berubah. Namun, khusus varian Omicron yang kebanyakan bergejala ringan dan bahkan tidak bergejala disarankan melakukan isolasi mandiri atau dirawat di pusat karantina.
"Jadi beda dengan yang dulu, kalau dulu yang kita waspadai adalah peningkatan kapasitas rumah sakit," tuturnya.
Kadinkes pun mengimbau seluruh warga Samarinda agar tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) dan jangan lengah ataupun lalai.
"Jadi, setiap kegiatan apa pun jangan lupa pakai masker, cuci tangan, jaga jarak dan menghindari kerumunan," pesannya.
Ismid juga menambahkan, peningkatan PPKM nantinya akan dilihat sesuai keadaan dan berharap tidak ada kenaikan jumlah yang luar biasa di Kota Samarinda.
"Itu nanti tergantung dari Pemerintah Daerah mengenai hasil upaya dalam penanganan COVID-19," tutupnya.
Berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim, jumlah pasien terkonfirmasi yang dirawat di Samarinda berjumlah 20 orang per Rabu, 2 Februari 2022.*
Baca juga: Borneo FC pastikan semua pemain sudah dua kali vaksin
Baca juga: Presiden akan tinjau vaksinasi hingga resmikan Jalan Tol di Kaltim
Pewarta: Gunawan Wibisono/R'sya R
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022