Jakarta (ANTARA) - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan Universitas Indonesia dengan visi Entrepreneurial University (visi kewirausahaan) sejalan dengan semangat dan prioritas pihaknya di tahun 2022.
Dalam Orasi Ilmiah pada acara Dies Natalis (hari lahir) UI Ke-72, ia mengharapkan universitas itu terus memperkuat hubungan antara pendidikan dan penelitian dengan inovasi serta kewirausahaan sesuai visi tersebut.
“Yakni, meningkatkan rasio kewirausahaan Indonesia sehingga menciptakan pekerjaan kelas menengah baru. Juga, menambah jumlah usaha kecil dan menengah agar struktur ekonomi menjadi lebih kokoh dan rasio kewirausahaan mencapai 3,95 persen di 2024," ucapnya secara daring sebagaimana dalam keterangan pers, Jakarta, Rabu.
Baca juga: Teten: Perempuan mampu jadi agen pembangunan wirausaha yang tangguh
Lebih lanjut, Teten mengajak UI memperkuat kolaborasi menjadi jembatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam berinovasi serta beradaptasi dengan teknologi agar sektor tersebut semakin cepat naik kelas hingga mendunia.
Sebagaimana prioritas Kementerian Koperasi dan UKM pada tahun ini untuk pemulihan transformatif, dikatakan bahwa penggerak ekonomi dunia dan Indonesia ke depan terletak pada perempuan, anak muda, dan ekonomi hijau.
Sekitar 70 persen program Kemenkop disebut menyasar langsung kepada pelaku UMKM, koperasi, perempuan, anak muda, dan fokus mendukung pengembangan usaha ramah lingkungan.
Selain itu mendorong pembiayaan UMKM dan koperasi bergeser dari sektor perdagangan ke sektor rill.
Baca juga: Teten Masduki optimistis produk UMKM dapat bersaing di pasar dunia
"Kita juga akan meningkatkan jumlah UMKM masuk ke ekosistem digital sebesar 20 juta UMKM ditargetkan go digital," ujar Menkop.
Pasalnya, bisnis lokapasar (e-commerce) akan terus berkembang, pekerjaan jarak jauh menjadi populer, pembayaran tanpa uang tunai akan menjadi standar untuk bisnis, pemasaran lewat sosial media dan video akan terus bertumbuh.
“Acara-acara juga dilakukan secara hybrid, dan tentunya didukung pula oleh perkembangan kecerdasan buatan (AI),” ungkap Teten.
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2022