Satgas COVID-19 OKU Sumatera Selatan catat 11 kasus positif baru

Memastikan warga menjalani isolasi sesuai petunjuk pemerintah

Baturaja (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kabupaten Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan mencatat kasus positif baru sebanyak 11 orang warga di wilayah itu yang terpapar virus Corona.

"Kasus positif COVID-19 kini muncul lagi di Kabupaten OKU dengan jumlah penderita 11 orang," kata Sekretaris Satgas COVID-19 Ogan Komering Ulu (OKU), Amzar Kristopa di Baturaja, Rabu.

Setelah sempat dinyatakan zero kasus positif COVID-19 sejak periode Oktober 2021, kini virus Corona kembali menyebar di wilayahnya dengan jumlah pasien 11 orang yang menjalani isolasi mandiri.

Kemunculan kasus baru ini terjadi mulai pekan ketiga periode Januari 2022 dengan jumlah penderita dua orang pasien dan bertambah lagi hingga saat ini mencapai 11 kasus.

Belasan kasus positif tersebut terdapat di Kecamatan Baturaja Timur dan Baturaja Barat yang mayoritas penderitanya merupakan pasien dewasa dan lanjut usia.

Menurut dia, dua kecamatan ini memang wilayah dengan resiko penularan tinggi di Kabupaten OKU dengan jumlah kasus positif yang sebelumnya sempat mencapai hampir 700 kasus aktif di tahun 2021 lalu.

Oleh sebab itu, untuk mengantisipasi penyebarannya agar tidak semakin meluas pihaknya melakukan kontak tracking terhadap warga yang terpapar virus corona dan meminta melakukan isolasi mandiri secara disiplin.

"Kami akan melakukan pengawasan guna memastikan warga menjalani isolasi sesuai petunjuk pemerintah," tegasnya.

Ia juga meminta agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menghindari kerumunan supaya penyebaran virus Corona dapat dikendalikan.

Untuk tetap bertahan di zona hijau percepatan vaksinasi juga terus dilakukan bagi masyarakat umum dan lansia, termasuk anak usia 6-11 tahun agar mencapai target 100 persen hingga akhir Februari 2022.

"Untuk cakupan vaksinasi masyarakat umum hingga saat ini sudah mencapai 88,04 persen, lansia 62,91 persen dan anak usia 6-11 tahun 73,78 persen," ujarnya.