Kami juga memohon doa agar Pak Airlangga Hartarto memilih ibunya arek Jawa Timur (Khofifah) sebagai calon wakil presidennya.

Surabaya (ANTARA) - Komunitas Ibu Pengajian (KIP) Surabaya mendeklarasikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa untuk bisa maju dalam Pemilihan Presiden 2024.

"Alasan mendukung karena Pak Airlangga Hartarto pemimpin yang kalem dan religius, kedekatan beliau dengan ulama dan habaib menjadi salah satu pertimbangan. Kami ibu-ibu kesengsem dengan senyuman manis Airlangga Hartarto," kata juru bicara KIP Surabaya Eva Karim saat deklarasi Airlangga-Khofifah di salah satu kafe di Surabaya, Rabu.

Menurut dia, Pemilu 2024 dilaksanakan di tengah upaya pemulihan ekonomi, sebagai dampak dari pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia dua tahun terakhir ini.

Untuk itu, ujar dia, Indonesia membutuhkan pemimpin yang telah teruji dalam pemerintahan, cakap dalam menangan ekonomi, dan peduli terhadap ekonomi masyarakat kecil. "Itu semua ada dalam diri Pak Airlangga," ujarnya.

Sedangkan untuk Gubernur Khofifah, kata dia lagi, sudah memiliki pengalaman dalam mengurusi umat, baik penugasan di pemerintahan sebagai anggota DPR RI, Mensos, Kepala BKKBN, terakhir sebagai Gubernur Jawa Timur.
Baca juga: Misbakhun kenalkan sosok Airlangga sebagai capres kepada konstituennya


Menurut dia, komitmen kerakyatan Khofifah sudah tidak diragukan lagi, apalagi saat ini dipercaya sebagai Ketua Umum Fatayat Nahdlatul Ulama (NU). Pemberdayaan terhadap ibu-ibu kelompok pengajian sudah terbukti berhasil.

Sebagai bentuk dukungan nyata, kata dia, pascadeklarasi ini, pihaknya akan roadshow ke kelompok-kelompok pengajian guna mengajak ibu-ibu di Surabaya memilih Airlangga Hartarto dan Khofifah dalam pilpres mendatang.

"Kami juga memohon doa agar Pak Airlangga Hartarto memilih ibunya arek Jawa Timur (Khofifah) sebagai calon wakil presidennya," katanya.

Tidak hanya itu, kata dia, KIP Surabaya juga mengajak semua elite politik untuk menjadikan Pemilu 2024 sebagai sarana fastabikhul khoirot atau berlomba-lomba dalam hal kebaikan.

"Untuk itu jangan ada kampanye hitam dan cara-cara politik kotor lainnya," katanya pula.
Baca juga: Survei Y-Publica: Prabowo-Puan unggul tipis atas Ganjar-Airlangga
Baca juga: Doli Kurnia: Golkar konsisten usung Airlangga Hartarto sebagai capres

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2022