Jakarta (ANTARA News) - Asisten pelatih Timnas Senior, Rahmad Darmawan mengatakan, persiapan Timnas untuk ke ajang Pra Piala Dunia segala sesuatunya berlangsung serba mepet, tapi ia berharap hasilnya bisa membahagiakan.

"Segala sesuatunya berlangsung serba mepet. Mudah-mudahan yang mepet-mepet itu justru bisa memberikan sesuatu yang membahagiakan," ujar Rahmad Darmawan di Jakarta, Senin (18/7).

Hal itu dikatakan Rahmad ketika mengumumkan 19 pemain yang akan diboyong ke Ashgabat, Turkmenistan guna menjalani laga tandang melawan tuan rumah di ajang Pra Piala Dunia.

Diantara hal yang memaksa waktu persiapan Timnas menjadi sempit, lanjutnya, diawali sejak kasus Kongres PSSI yang berlarut-larut pasca kegagalan Kongres PSSI di Pekanbaru pada 26 Maret lalu.

Kemudian pada Kongres kedua 20 Mei di Jakarta, kongres kembali gagal memilih ketua umum PSSI sehingga persiapan Timnas kembali terkatung-katung.

"Persiapan Timnas baru bisa dilakukan lagi setelah Kongres di Solo 9 Juli. Sekarang kendalanya adalah pengurusan visa pemain, dan kami baru mendapat kabar bahwa visa itu baru akan bisa diperoleh pada Rabu pagi," ujarnya.

Timnas semula direncanakan akan berangkat pada Selasa pagi. Namun akibat tertundanya visa, maka hari Selasa (19/7) akan dimanfaatkan kembali untuk latihan tim.

Rahmad mengungkapkan, keberangkatan ke Ashgabat yang akan dilakukan Rabu pagi hanya akan transit beberapa jam di Qatar dan kemudian perjalanan ke Turkmenistan hanya membutuhkan waktu 2,5 jam.

Jika keberangkatan dilakukan pada hari Selasa, maka transit hanya bisa dilakukan di Turki yang memakan waktu selama 10 jam dan lanjutan perjalanan ke Turkmenistan memakan waktu 4,5 jam.

"Jadi perbedaan waktunya hanya berbeda tipis sehingga kita harapkan kondisi pemain tetap bisa maksimal dan masih memiliki waktu untuk pemulihan setiba di Ashgabat," ujarnya.

Dari keseluruhan anggota Pelatnas Pra Piala Dunia, ofisial tak membawa beberapa pemain yakni Kurnia Meiga, Hamka Hamzah dan Irfan Bachdim karena cedera, serta Gunawan Dwi Cahyo, Ferdinand Sinaga, Egi Melgiansyah dan Benny Wahyudi.

Para pemain yang tertinggal di Jakarta akan terus menjalani latihan bersama asisten pelatih Widodo C Putra dan Aji Santoso.

Pemain Timnas yang dibawa ke Turkmenistan adalah:

Kiper: Ferry Rotinsulu, Markus Horison

Belakang: Supardi, Zulkifli Syukur, M Nasuha, M Roby, Ricardo Salampessy, Wahyu Widi Asnanto

Tengah: Ahmad Bustomi, Tony Sucipto, Eka Ramdani, Firman Utina, M Ridwan, Arif Suyono, Oktovianus Maniani, M Ilham

Depan: Cristian Gonzales, Bambang Pamungkas, Boaz Solossa
(*)




 

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011