Pembentukan komunitas blogger ASEAN adalah salah satu ide inovatif dan ide-ide lainnya harus bermunculan
Nusa Dua (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyerukan kreativitas diplomasi negara-negara ASEAN untuk menciptakan hubungan berbasis masyarakat menjelang pembentukan komunitas ASEAN pada 2015.

Dalam pidatonya selaku Ketua ASEAN pada pertemuan ke-44 menteri luar negeri ASEAN di Bali Convention Center, Nusa Dua, Selasa, Presiden Yudhoyono mengakui pembentukan hubungan berbasis masyarakat merupakan tantangan terbesar untuk mewujudkan komunitas ASEAN pada 2015.

Namun, menurut dia, perkembangan tekonologi informasi saat ini telah mempermudah kontak antar masyarakat tanpa terhalang oleh batas-batas negara.

"Untuk pertama kali dan secara kontras sejak empat dekade lalu, kita menghadapi kenyataan di mana frekuensi dan kedalaman kontak antar masyarakat kita melalui televisi kabel, surat elektronik, twitter, facebook, jauh melebihi kontak formal antar pejabat resmi. Indonesia sebagai negara terbesar kedua pengguna Facebook di dunia dan ketiga untuk pengguna Twitter sangat menyadari fakta ini," tuturnya.

Menurut dia, pemerintah dari negara-negara di dunia saat ini tidak memiliki jawaban untuk merespon perkembangan cepat dari kontak antar masyarakat secara global melalui jaringan maya tersebut.

Untuk itu, lanjut dia, negara-negara di dunia termasuk ASEAN harus kreatif dan berpikiran terbuka menanggapi perkembangan teknologi tersebut untuk meningkatkan hubungan antar masyarakat di kawasan Asia Tenggara.

"Pembentukan komunitas blogger ASEAN adalah salah satu ide inovatif dan ide-ide lainnya harus bermunculan," ujarnya.

Untuk itu, Presiden mengajak negara-negara anggota ASEAN untuk mengembangkan kreativitas diplomatik untuk meningkatkan kontak antar masyarakat di wilayah ASEAN.

Namun, lanjut dia, peningkatan hubungan antar masyarakat itu juga harus disertai dengan antisipasi mengelola bebagai masalah yang bisa timbul agar hubungan tersebut hanya memunculkan keuntungan dan peluang.

"Karena apabila jutaan orang melintasi perbatasan negara terlibat dalam satu hubungan, seperti yang telah kita alami dalam konteks bilateral, bisa memunculkan berbagai masalah," ujarnya.

Untuk mewujudkan komunitas yang dinamis dan responsif pada abad ke21, menurut SBY, memang diperlukan komunitas ASEAN yang berbasis serta didorong oleh hubungan antar masyarakat.

Sebaliknya, lanjut dia, pemerintah negara-negara ASEAN juga harus membuat ASEAN berguna bagi masyarakatnya dan melibatkan masyarakatnya dalam setiap tujuan dan kegiatan ASEAN.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Yudhoyono mengingatkan pentingnya keterhubungan ASEAN baik melalui infrastuktur fisik maupun sarana komunikasi yang bisa memperlancar integrasi masyarakat ASEAN.

(D013)



Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011