Cilegon (ANTARA News) - Jalur mudik dari Pondok Cilegon Indah (PCI) menuju Pelabuhan Merak selain jalan masih banyak berlubang, juga minim penerangan jalan umum (PJU), sehingga rawan tindakan kriminalitas.

"Sejumlah titik jalan menuju ke Pelabuhan Merak banyak yang belum dilengkapi dengan fasilitas PJU, sehingga jalan-jalan masih gelap dan rawan kejahatan kalau malam hari," kata salah seorang warga Kecamatan Pulomerak, Satria Kusumah, Selasa.

Dia menjelaskan sedikitnya ada titik rawan jalan menuju Pelabuhan Merak dari PCI, ketiga titik tersebut diantaranya di Tegal Wangi, Gerem dan Pulomerak. "Ketiga titik rawan tersebut pernah terjadi aksi kriminalitas yang menimpa pengendara roda dua yang dilakukan oleh perampok dengan menggunakan motor juga," katanya.

Senada diungkapkan oleh Wawan. Menurut dia, jalur mudik menuju Pelabuhan Merak, selain jalannya gelap karena tidak dilengkapi dengan PJU, juga kondisi jalannya sedikit menanjak dan menikung.

"Hampir sepanjang jalan di jalur mudik mulai dari PCI sampai Pelabuhan Merak, tetapi anehnya ditiga titik yang merupakan titik rawan tidak dilengkapi dengan penerangan jalan oleh pemerintah," katanya menjelaskan.

Kondisi tersebut masih menurut Wawan dibiarkan oleh pemerintah selama bertahun-tahun, bahkan puluhan tahun.

"Kalau dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, memang kondisi jalur mudik di Kota Cilehgon terus berbenah, tetapi yang saya bingung kenapa pemerintah sampai sekarang membiarkan jalur mudik yang ada gelap gulita, minim rambu lalu lintas dan jalanya berlubang," ujarnya.

Terpisah, Wali Kota Cilegon, Tb Iman Ariyadi menjelaskan, keberadaan nalur mudik yanga da di Cilegon akan dikomunikasikan dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten, menginggat status jalan tersebut adalah jalan nasional.

"Kita lihat dulu, jalan itu kewenangan siapa, dan kalau memang itu kewenangan dari pusat atau Pemprov Banten, maka kami akan meminta jalur mudik yang ada untuk dilengkapi sarana dan prasarananya," ujar Iman.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011