Khusus untuk beras, harganya naik karena di akhir tahun lalu stoknya terbatas. Kondisi suplai tersebut yang membuat harga beras meningkat di Januari
Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono mengatakan inflasi pada Januari 2022 terjadi karena adanya persoalan dalam permintaan dan penawaran atas bahan makanan.

"Inflasi ini terjadi tidak hanya karena faktor musiman, tapi juga faktor supply and demand, karena pada bulan-bulan tertentu ada kenaikan demand," kata Margo Yuwono dalam jumpa pers virtual di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan kenaikan harga bahan makanan pada periode ini terjadi karena tingginya permintaan dari konsumen, yang diiringi dengan distribusi pasokan yang terbatas.

Pada Januari 2022 tercatat sejumlah bahan makanan memberikan andil terhadap inflasi, seperti daging ayam ras yang memberikan andil 0,07 persen, diikuti ikan segar 0,06 persen, dan beras 0,03 persen.

"Khusus untuk beras, harganya naik karena di akhir tahun lalu stoknya terbatas. Kondisi suplai tersebut yang membuat harga beras meningkat di Januari," kata Margo Yuwono.

Baca juga: BPS: Inflasi Januari 2022 dipicu kenaikan harga bahan makanan

Inflasi Januari sebesar 0,56 persen ini juga relatif tinggi mengingat tidak ada faktor musim hujan, yang sudah terjadi pada periode November dan Desember 2021, yang biasanya menjadi alasan terhambatnya pasokan barang.

Margo juga memaparkan faktor lainnya yang menjadi pemicu inflasi Januari yaitu kebijakan pemerintah yang belum memberikan kepastian atas perpanjangan insentif PPnBM serta kenaikan harga bahan bakar rumah tangga elpiji nonsubsidi.

Kenaikan elpiji nonsubsidi tersebut telah memberikan andil inflasi 0,06 persen pada kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga di Januari 2022.

Terkait harga minyak goreng yang sempat tinggi pada awal 2022, ia mengatakan komoditas ini tidak terlalu mempengaruhi inflasi karena pemerintah sudah melakukan intervensi dengan penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET), sehingga minyak goreng hanya menyumbang andil 0,01 persen.

"Andil minyak goreng pada inflasi Januari hanya 0,01 persen, tidak sebesar periode Desember 2021 yang menyumbang andil 0,08 persen," katanya.

Baca juga: BPS catat inflasi Januari 2022 sebesar 0,56 persen

 

Pewarta: Satyagraha
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022