Banda Aceh (ANTARA News) - Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA dan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Banda Aceh menjalin kerjasama dalam upaya meningkatkan pemberitaan pembangunan kepada masyarakat Indonesia. Direktur LPP RRI, Parni Hadi, ketika menyaksikan prosesi penandatanganan nota kesepakatan yang berlangsung di Auditorium RRI di Banda Aceh, Kamis, menyambut baik kerjasama tersebut sehingga masyarakat mendapat informasi pembangunan di seluruh Indonesia. Acara penandatanganan nota kesepakatan kerjasama itu juga disaksikan Walikota Banda Aceh, Mawardy Nurdin, Wakil Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi (Infokom) Provinsi NAD Teuku Darmawan, serta para Direksi LPP RRI setempat. Parni Hadi mengatakan, LKBN ANTARA dan RRI merupakan dua lembaga yang menyampaikan informasi pembangunan kepada masyarakat Indonesia. LKBN ANTARA menyiarkannya dalam bentuk berita, sedang RRI menyampaikannya melalui suara. "Oleh karena itu, saya menyambut baik kerjasama ini, karena sebelumnya LKBN ANTARA dan RRI juga pernah saling membantu dalam pemberitaan, seperti menyiarkan naskah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945," kata Parni Hadi. Mantan Pemimpin Umum Harian Republika dan Pemimpin Umum LKBN ANTARA itu mengatakan, LPP RRI yang kini sudah menjadi milik masyarakat berupaya untuk memberikan yang terbaik kepada rakyat melalui hasil karya suara, naskah dan visual. Sementara itu, Kepala Cabang LPP RRI Banda Aceh, H Achmad Perambahan, mengatakan bahwa kerjasama itu diharapkan dapat membawa warna baru bernuansa positif di bidang pemberitaan berbagai program pembangunan tingkat provinsi di seluruh Indonesia. Ia mengatakan, kerjasama yang ditandatangani itu merupakan langkah awal untuk menggapai kemajuan bersama melalui udara. Angkasawan RRI Banda Aceh menyampaikan terima kasih atas kerjasama saling menguntungkan ini. Kepala Biro LKBN ANTARA Provinsi NAD, Saidulkarnain Ishak, mengatakan bahwa kerjasama seperti itu juga sudah dilakukan pihaknya dengan radio di provinsi ujung paling barat di Indonesia tersebut, yakni Radio Suara Baiturrahman. Program kerjasama ini diharapkan dapat memberi nilai positif bagi kedua belah pihak, tambahnya. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006