"Harapan kami adalah semua platform teknologi besar dan sumber berita besar untuk hal tersebut bertanggung jawab dan waspada untuk memastikan orang Amerika memiliki akses terhadap informasi yang akurat terhadap sesuatu yang penting, seperti COVID-19," kata sekretaris media Jen Psaki, dikutip dari Reuters, Rabu.
Joe Rogan diprotes banyak orang, termasuk musisi, karena pandangan yang dia sampaikan di siaran podcast The Joe Rogan Experience
Beberapa musisi menarik lagu-lagu mereka dari Spotify karena tidak mau karya mereka dimainkan di platform yang menyebarkan misinformasi seputar virus corona dan vaksin COVID-19.
Spotify, menyikapi kasus ini, akhirnya mengumumkan akan memberikan label peringatan untuk konten yang membahas COVID-19.
"Peringatan ini merupakan langkah yang positif, tapi, kami menginginkan setiap platform melakukan lebih banyak hal dalam mengkritik misinformasi," kata Psaki.
Joe Rogan sudah meminta maaf dan berjanji untuk bersikap seimbang pada siaran podcast tersebut.
Peristiwa ini menyebabkan nilai pasar platform tersebut anjlok lebih dari 2 miliar dolar Amerika Serikat pekan lalu. Saham Spotify kembali naik, sebesar 18,23 persen setelah Rogan meminta maaf.
Baca juga: Joe Rogan angkat bicara terkait misinformasi COVID-19 di Spotify
Baca juga: Nils Lofgren hapus lagu di Spotify, dukung Neil Young
Baca juga: Pangeran Harry dan Meghan prihatin misinformasi COVID-19 di Spotify
Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022