London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir lebih tinggi pada perdagangan Selasa waktu setempat (1/2/2022), berbalik menguat atau rebound dari kerugian dua hari berturut-turut dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terangkat 0,96 persen atau 71,41 poin, menjadi menetap di 7.535,78 poin.
Indeks FTSE 100 tergerus 0,02 persen atau 1,70 poin menjadi 7.464,37 poin pada Senin (31/1/2022), setelah jatuh 1,17 persen atau 88,24 poin menjadi 7.466.07 poin pada Jumat (28/1/2022), dan menguat 1,13 persen atau 84,53 poin menjadi 7.554,31 poin pada Kamis (27/1/2022).
Baca juga: Saham Inggris kembali melemah, indeks FTSE 100 tergerus 0,02 persen
Fresnillo Plc, perusahaan jasa pertambangan dan eksplorasi yang memiliki dan mengoperasikan tambang perak dan emas di Meksiko dan Inggris melonjak 3,97 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Diikuti oleh saham perusahaan investment trust yang diperdagangkan secara publik Scottish Mortgage Investment Trust yang terangkat 3,57 persen, serta perusahaan perdagangan dan pertambangan komoditas multinasional Inggris-Swiss Glencore Plc menguat 3,37 persen.
Baca juga: Saham Jerman untung 2 hari beruntun, Indeks DAX 40 naik 0,96 persen
Sementara itu Ocado Group, kelompok perusahaan distributor berbagai macam produk konsumen ritel multinasional Inggris, membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan dengan harga sahamnya anjlok 4,85 persen.
Disusul oleh saham perusahaan jasa keuangan Inggris Admiral Group Plc yang merosot 2,96 persen, serta perusahaan telekomunikasi multinasional Inggris Vodafone Group Plc tergelincir 1,58 persen.
Baca juga: Saham Prancis finis di zona hijau, Indeks CAC 40 melonjak 1,43 persen
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022