Boyolali (ANTARA News) - Jumlah pendaki Gunung Merapi melalui pintu pendakian di Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, menjelang Ramadhan akan terus bertambah.
"Jumlah pendaki ke puncak Merapi melalui pintu Dukuh Plalangan, Desa Lencoh, Selo, pada Sabtu (16/7) malam saja mencapai 50 orang atau naik 10 orang dibanding pekan sebelumnya," kata anggota Tim SAR "Barameru" Desa Lencoh, Samsuri, di Boyolali, Senin.
Ia mengatakan, para pendaki tersebut datang dari berbagai daerah antara lain mahasiswa pencinta alam berasal dari Jakarta, Yogyakarta, Solo, Boyolali, dan wisatawan mancanegara.
"Mereka melakukan pendakian ke puncak, tetapi hingga Minggu (17/7) siang sebagian ada yang sudah turun. Mereka yang belum turun mendirikan tanda di lokasi pos dua lereng Merapi atau sekitar tiga kilometer dari `base camp` Plalangan," katanya.
Ia menjelaskan, jumlah pendaki Merapi menjelang Bulan Puasa diperkirakan akan terus bertambah setiap pekan.
Bahkan, jumlah terbanyak pendaki biasanya dua hingga tiga hari sebelum Bulan Puasa. Jumlah pendaki pada 2010 mencapai 200 hingga 300 orang.
Setelah itu, kata dia, memasuki Bulan Puasa, jumlah pendaki biasanya hanya lima hingga 10 orang per minggu. Mereka yang melakukan pendakian biasanya wisatawan mancanegara.
"Pendaki dari luar negeri saja dalam sepekan ini, mencapai 40 hingga 50 orang yang naik ke Merapi," katanya.
Jalur pendakian Merapi melalui Plalangan, Desa Lencoh tersebut sebenarnya secara resmi belum dibuka oleh pemerintah daerah setempat, sejak letusan Merapi akhir 2010 hingga saat ini.
Namun, katanya, jumlah para pendaki akan terus bertambah, karena mereka menilai kondisi puncak Merapi sudah bersahabat dengan pencinta alam.
Ia mengatakan, cukup banyak pendaki membawa peralatan lengkap seperti tenda dan perbekalan lainnya untuk kebutuhan menginap di atas.
"Kondisi cuaca sangat baik sepekan terakhir ini. Bahkan, asap puncak Merapi juga tidak terlihat jelas dari jalur pendakian Plalangan," katanya.
Seorang pemandu wisatawan mancanegara, Sony (40), mengatakan, jumlah wisatawan yang melakukan pendakian melalui Selo, sekitar lima orang per hari.
"Jumlah pendaki dari luar negeri ke Merapi antara 30 hingga 40 orang dalam sepekan ini," katanya.
Pendaki warga negara asing tersebut, kata dia, justru akan terus bertambah, meski memasuki Bulan Puasa karena kondisi Merapi saat ini dinilai sudah aman untuk pendakian.(*)
(U.B018/M029)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011