Wamena (ANTARA) - Dirjen Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Hilmar Farid mengunjungi objek wisata mumi di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua.

Hilmar Farid saat kunjungan ke mumi di Distrik Kurulu, Selasa, mengatakan dari diskusi bersama masyarakat adat pengelola objek wisata mumi, mereka menyampaikan beberapa permohonan.

"Ada beberapa informasi yang disampaikan dalam bentuk catatan, saya belum lihat itu tetapi muda-mudahan itu bisa dijawab. Untuk pembangunan fisik yang disampaikan, saya lihat itu tidak terlalu besar, misalnya perbaikan jalan," katanya.

Faktor non fisik yang juga disampaikan adalah terkait kegiatan pariwisata Jayawijaya yang sudah terhenti dua tahun pasca COVID-19.

Baca juga: Jayawijaya datangkan arkeolog untuk konservasi empat mumi

Baca juga: Arkeolog: Mumi Yamen Silok di Yahukimo perlu dikonservasi

"Jadi sempat ada diskusi bagaimana caranya menghidupkan kembali festival yang sempat terhenti," katanya.

Ia memastikan segera dilakukan pembahasan lebih dalam lagi dengan pemerintah setempat untuk memutuskan langkah yang dilakukan dalam menolong masyarakat.

"Kita akan diskusi lagi untuk lihat hal-hal kongkrit yang bisa dilakukan tahun ini dan tahun depan khususnya untuk kabupaten ini," katanya.

Pada kunjungan ke Jayawijaya ini, Dirjen juga mengunjungi petani sekaligus produsen kopi dan memotivasi untuk lebih giat.

Ia memastikan pemerintah siap membantu produsen kopi agar usaha mereka terus berjalan.

"Tadi diskusi dengan teman-teman di sana untuk memperkuat produksi di sana mungkin ada bantuan peralatan tetapi itu bukan di Kemdikbudristek. Nanti saya sampaikan ke Menteri Koperasi, jadi bisa sampaikan langsung," katanya.*

Baca juga: Peneliti : warga Yahukimo temukan mumi Angguruk

Pewarta: Marius Frisson Yewun
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022