Pemain yang dinyatakan lolos pada seleksi di Jakarta dan berhak melanjutkan seleksi terakhir bersama 32 pemain lainnya adalah Ade Ado Kurnia Chaniago, Steven Raul Abi Sukarno, Muhammad Mulyarman, dan Muhammad Syarga.
Mereka telah menjalani tahapan seleksi itu secara tidak mudah. Mereka harus menyisihkan sekitar 1.100 pemain muda usia 14-16 yang juga berusaha menunjukkan kemampuan terbaiknya. Proses seleksi dilakukan selama dua hari, sejak Sabtu (16/7).
"Empat pemain terpilih ini terdiri dari satu penjaga gawang dan tiga gelandang. Namun ada juga yang bisa ditarik kedepan menjadi `second striker`," kata tim penyeleksi Onana Jules Denis usai pengumuman.
Ia menilai, empat pemain itu mempunyai kemampuan lebih dibandingkan dengan peserta seleksi yang lain. Meski demikian pemain terpilih itu akan terus digodok sebelum diterbangkan ke London di mana klub Arsenal berada.
Dari 36 pemain dari seleksi di sembilan kota selanjutnya akan dikumpulkan di Jakarta September 2011. Jumlah itu masih akan diperas menjadi 18 pemain dan berhak menjalani pemusatan latihan di markas Arsenal.
Selama di klub berasal dari London itu, pemain Tunas Garuda akan diberi kesempatan bertanding melawan tim Arsenal Junior dan bisa melihat secara langsung pertandingan Liga Utama Inggris antara Arsenal melawan Chelsea pada Oktober 2011.
Pengumuman empat pemain terbaik untuk seleksi terakhir Tunas Garuda itu dilakukan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta yang juga Dewan Pembina Partai Demokrat, Fauzi Bowo.
Fauzi yang akrab dipanggil Foke itu juga berkesempatan memberikan hadiah secara langsung kepada empat pemain terpilih. Sebanyak 500 peserta seleksi juga diberi bonus sebuah bola kaki.
"Kami yakin Indonesia mampu menciptakan pemain andal selayaknya Messi. Kami juga berharap pemain hasil seleksi Jakarta bisa berlatih di sana (Arsenal, red.)," katanya.
Ia berharap, pemain yang belum beruntung pada seleksi Tunas Garuda tidak patah semangat tetapi terus mengasah kemampuannya karena peluang untuk menjadi pemain profesional terus terbuka. (*)
(T.B016/M029)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011