Pantauan di beberapa lokasi Vihara di Kota Jambi, petugas pengawas protokol kesehatan berjaga di pintu gerbang vihara untuk memastikan jemaat menerapkan protokol kesehatan seperti mencuci tangan dan mengukur suhu tubuh.
"Jemaat yang usai melaksanakan peribadatan juga diimbau untuk tidak berlama-lama di Vihara dan diimbau untuk pulang setelah melaksanakan ibadah," kata Pengurus Vihara Sakyakirti Madya Mitta di Jambi, Selasa.
Menurut Madya Mitta jemaat yang melaksanakan peribadatan pada tahun baru imlek 2573 cukup banyak tidak seperti dua tahun terakhir yang kondisinya cukup sepi karena pandemi COVID-19.
Pada tahun baru Imlek tahun ini jemaat mengharapkan pandemi COVID-19 dapat segera berlalu sehingga aktivitas masyarakat dapat kembali normal.
"Harapannya tentu pandemi dapat segera berlalu dan keadaan kembali normal," kata Chi Lee jemaat Vihara Sakyakirti.
Namun tidak semua Vihara di Jambi ramai dikunjungi jemaat, sejumlah Vihara dan Klenteng tampak sepi.
Hanya tampak beberapa jemaat yang melaksanakan peribadatan. Seperti di Vihara AMRTA dan Klenteng Tri Darma Hua Leng Keng.
Begitu pula aktivitas di Vihara, yang biasanya dilaksanakan pertunjukan barongsai tampak ditiadakan.
Hanya Vihara AMRTA yang melaksanakan pertunjukan Barongsai. Namun hanya dilaksanakan dalam waktu 10-15 menit saja.
Pada tahun baru Imlek tahun 2022 ini merupakan Shio Macan unsur air.
Menurut Madya Mitta Shio Macan melambangkan kekayaan, kelimpahan dan kemakmuran karena berada di bawah unsur air. Kemudian unsur air juga memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap kesehatan dan mencerminkan semangat dari macan itu sendiri.
Pewarta: Muhammad Hanapi
Editor: Muhsidin
Copyright © ANTARA 2022