Singapura (ANTARA News) - Ikan terkecil di dunia dengan tubuh transparan dan otak yang tampak dari luar telah ditemukan di rawa-rawa gambut di Pulau Sumatera, para pakar dari lima negara menyatakan dalam laporan yang disiarkan Kamis. Ikan betina dewasa panjangnya hanya 7,9 milimeter, sehinggga membuat ikan dewasa yang sudah tumbuh secara penuh dari spesies gurame itu besarnya sama dengan nyamuk, demikian menurut para peneliti dari Indonesia, Singapura, Jerman, Swiss dan Inggris dalam laporan yang dipublikasikan Rabu oleh Royal Society di London. Satwa air tersebut merupakan mahluk terkecil di Bumi yang memiliki tulang punggung. "Hal yang luar biasa dari mahluk ini adalah ia vertebrata terkecil di dunia," tulis The Straits Times, mengutip Dr. Tan Hoek Hui mengenai Paedocypris progenetica itu. Paedo berarti anak-anak, jelas Tan. Cypris menunjukkan ikan itu merupakan bagian famili gurame, sedangkan progenetica merujuk pada karakteristiknya seperti larva. "Kami tahu itu amat kecil, namun tidak tahu seberapa kecilnya," katanya, seperti dilaporkan DPA. Pakar pada Riset Biodiversity Museum Raffles di Universitas Nasional Singapura itu mengemukakan penemuan tersebut menggaris-bawahi betapa sedikitnya hal yang diketahui tentang kekayaan fauna di kawasan itu. Bisa hidup 2 tahun Ikan itu diyakini mampu bertahan hidup selama dua tahun dan kemungkinan banyak menghuni beberapa kawasan di Sumatera dan Sarawak. Tan miliki sekitar 40 ikan tersebut dan berupaya mengembangbiakkan mereka. Ikan betina hanya memproduksi satu telur amatang pada satu waktu, "telur itu begitu besarnya, sehingga sama dengan manusia dengan telur sebesar melon," ujar Tan kepada koran itu. Penemuan itu menyisihkan mahluk mini sebelumnya, yakni sejenis goby laut yang panjang betina dewasanya mencapai 8 milimeter dari kepala ke sirip ekor. (*)
Copyright © ANTARA 2006