skema ini dipastikan tidak hanya menguntungkan satuan pendidikan vokasi yang nantinya akan diberi kucuran dana, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi industri

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggunakan skema baru untuk SMK Pusat Keunggulan (SMK PK) pada 2022.

“Skema baru ini merupakan pengembangan dari program SMK PK sebelumnya. Pada tahun ini, Kemendikbudristek meluncurkan skema Pemadanan Dukungan yang akan melibatkan industri secara lebih intensif,” ujar Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Wikan Sakarinto di Jakarta, Senin.

Skema Pemadanan Dukungan itu menjadi langkah strategis SMK untuk berperan dalam upaya memperkuat daya saing serta percepatan pemulihan ekonomi melalui peningkatan produktivitas dan efisiensi industri.

Aspek keterlibatan industri minimal dalam penyelarasan kurikulum, penguatan unit "teaching factory" SMK dan penyediaan praktisi industri sebagai instruktur di SMK.

“Melalui skema ini, setiap dukungan dari industri yang diberikan kepada SMK pelaksana program SMK PK Skema Pemadanan Dukungan akan mendapatkan dana pemadanan dari Kemendikbudristek. Dengan melibatkan industri secara intensif, skema ini dipastikan tidak hanya menguntungkan satuan pendidikan vokasi yang nantinya akan diberi kucuran dana, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi industri,” kata dia.

Beberapa manfaat yang akan didapatkan industri, di antaranya meningkatkan efisiensi industri dalam pengeluaran operasional dan pengeluaran modal, serta berkesempatan menyiapkan talenta unggul yang sesuai kebutuhan industri. Skema itu juga memungkinkan industri memindahkan salah satu jalur produksi ke SMK dengan biaya pemadanan dukungan dari pemerintah melalui "teaching factory". Cara ini diharapkan memberikan efisiensi pembiayaan sektor produksi.

SMK yang dapat mengikuti SMK PK Skema Pemadanan Dukungan adalah SMK yang terpilih berdasarkan kurasi potensi dan kualitas kinerja oleh Kemendikbudristek.

Baca juga: Kemendikbudristek : Pengembangan gim libatkan SMK Pusat Keunggulan

Kemendikbudristek telah melakukan analisis capaian kinerja SMK pelaksana program SMK PK tahun sebelumnya maupun SMK yang baru mendaftar pada 2022, kemudian mengelompokkannya menjadi empat tahapan. Tahap pertama SMK yang masih perlu pengembangan hingga tahap empat yang sudah selaras dengan kebutuhan industri.

Kemendikbudristek berkomitmen mendampingi pengembangan sekolah di setiap tahap melalui program SMK PK.

"Kami telah melakukan analisis pada capaian kinerja peserta program SMK PK Tahun 2021, ada yang berada di tahap satu dan dua, tetapi jumlahnya sangat sedikit, sedangkan yang paling mendominasi ada di tahap tiga dan empat. Ini cukup menggembirakan karena SMK yang dapat mengikuti Skema Pemadanan Dukungan adalah SMK yang ada di kedua tahap ini. Kalau sudah di tahap empat, kami targetkan 'teaching factory' sudah optimal, 'link and match' sudah lengkap, dan mengimbas ke SMK lain,” katanya.

Difokuskan

Program SMK PK akan difokuskan pada keahlian yang mendukung sektor industri dengan tren pertumbuhan positif, yang termasuk di dalam kelompok ekonomi kreatif, pariwisata, kesehatan dan pekerja sosial, kemaritiman, energi dan pertambangan, agribisnis dan agroteknologi, teknologi manufaktur dan rekayasa, teknologi konstruksi dan properti, serta teknologi informasi.

“Dalam waktu dekat kami akan mengenalkan SMK PK Skema Pemadanan Dukungan secara intens kepada industri-industri potensial untuk bergabung pada program ini. Nantinya, industri yang ingin terlibat tidak hanya dapat memilih dan mengecek SMK yang cocok dengan bidang produksinya sebagai calon penerima investasi, tetapi juga turut terlibat dalam merancang proyek bersama SMK, memberikan persetujuan atas rencana kerja dan implementasi proyek, serta meninjau dan memantau proses implementasi,” kata Wikan yang pernah menjabat Dekan Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada itu.

Baca juga: Torehan prestasi menjadi sekolah pusat unggulan

Hingga 2021, tercatat 901 sekolah dan 937.906 siswa SMK di seluruh Indonesia mengikuti dan menerima manfaat Program SMK PK. Diharapkan, dengan adanya program yang terus berlanjut ini dapat menghasilkan lulusan SMK yang kompeten, yakni terserap di dunia kerja atau berwirausaha dengan penghasilan kompetitif, ataupun melanjutkan studi.

Saat ini, Kemendikbudristek masih membuka pendaftaran bagi SMK, baik sebagai SMK PK lanjutan atau pendaftar baru sampai tanggal 6 Februari 2022, sedangkan industri yang ingin mengikuti program itu sudah bisa melakukan pembuatan akun melalui laman pendaftaran.

Informasi lebih lanjut dan pendaftaran Program SMK PK 2022 dapat diakses pada laman https://smk.kemdikbud.go.id/smkpk.

SMK PK salah satu upaya Kemendikbudristek melakukan transformasi pendidikan vokasi, khususnya SMK. Program itu digagas sejak 2020 melalui “SMK Center of Excellence” (SMK CoE). Sebelumnya, pengembangan SMK telah dilakukan melalui Program Revitalisasi SMK yang tercantum dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2016.

SMK PK program pengembangan SMK dengan kompetensi keahlian tertentu dalam peningkatan kualitas dan kinerja sekaligus menjadi katalis perwujudan visi pendidikan Indonesia. Penerapan SMK PK tidak lepas dari kebijakan Merdeka Belajar.

Baca juga: Kemendikbudristek: SMK Wikrama Bogor jadi sekolah pusat keunggulan
Baca juga: Kemendikbudristek: SMK Pusat Keunggulan bisa dikembangkan di daerah 3T
Baca juga: Kemendikbud: SMK Pusat Keunggulan antisipasi bonus demografi

Pewarta: Indriani
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022