"Peluncuran program oleh Menteri Pertanian Suswono, Menteri BUMN Mustafa Abubakar dan Rektor IPB Herry Suhardiyanto diharapkan mampu memberikan dorongan dan motivasi kalangan pariwisata untuk menyajikan buah-buahan hasil petani setempat," kata Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Udayana Prof Dr I Wayan Windia di Denpasar, Minggu.
Ia pengatakan, sejak tahun 1985 atau 26 tahun yang silam sudah mengajak dan mengharapkan masyarakat untuk mengkonsumsi buah lokal, menghindari untuk mengkonsumsi buah impor, sebagai upaya menghemat devisa negara dan meningkatkan pendapatan petani.
Pemerintah Provinsi Bali melalui Dinas Pertanian setempat juga melakukan hal serupa dengan mengajak kalangan hotel dan restoran untuk memanfaatkan dan menyuguhkan hasil pertanian, termasuk buah lokal kepada wisatawan mancanegara yang sedang berliburan di Pulau Dewata.
Namun upaya tersebut hingga kini belum memberikan hasil sesuai dengan harapan, karena berbagai jenis buah impor terus "mengalir" ke Bali yang dijual para pedagang di pasar-pasar tradisional maupun pusat perbelajaan, sehingga buah lokal menjadi tersisih.
"Adanya program Gemar Buah Indonesia diharapkan mampu memberikan dorongan dan motivasi bagi kalangan hotel dan restoran untuk menyajikan buah lokal kepada wisatawan yang dilayani," kata Windia.
(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011