pulang sebelum masa isolasi selesai
Pekanbaru (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru mengungkapkan masuknya kasus COVID-19 varian Omicron untuk pertama kali ke wilayah tersebut akibat pasien tidak jujur dan melarikan diri dari tempat isolasinya di Kota Batam.

"Yang bersangkutan ini pulang sebelum masa isolasi selesai menggunakan kapal laut, dan sampai di Pekanbaru pada hari Jumat (28/1) malam," kata Kepala Dinas Kesehatan Pekanbaru Zaini Rizaldy Saragih di Pekanbaru, Senin.

Dia mengatakan, pasien yang terdeteksi Omicron adalah warga Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru. Ia terjangkit diduga setelah memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri di awal tahun 2022.

"Yang bersangkutan pulang ibadah umrah dan mereka sampai kembali ke Tanah Air melalui Bandara Soekarno Hatta, Banten,” kata Zaini.

Baca juga: Dinkes Riau minta warga tak panik usai ditemukan kasus Omicron
Baca juga: Seorang warga positif Omicron, Gubernur Riau minta disiplin prokes

Sesuai dengan ketentuan yang bersangkutan bersama keluarga menjalani karantina selama sepekan dan isolasi di Banten. Setelah melewati proses karantina warga Rumbai dan keluarganya tersebut kembali melanjutkan perjalanan ke Kota Batam.

"Nah pas di Batam ini yang bersangkutan di tes PCR dan hasilnya reaktif. Sementara keluarga lainnya non reaktif," ungkapnya.

Karena hasil tesnya reaktif, warga Rumbai itu pun menjalani isolasi mandiri. Sementara keluarga yang lainnya kembali ke Pekanbaru dengan pesawat terbang melalui Bandara Hang Nadim, Batam.

Selanjutnya di sinilah awal mulanya kasus Omicron pertama masuk Pekanbaru terdeteksi, karena pasien yang dalam isolasi itu melarikan diri kembali ke Pekanbaru melalui jalur laut.

Baca juga: Ahli Epidemiologi Riau imbau masyarakat tahun baru di rumah saja
Baca juga: Seorang warga DKI Jakarta terdeteksi positif Omicron di Yogyakarta

Kejadian ini langsung dilaporkan Dinas Kesehatan Batam dengan menyurati Diskes Provinsi Riau untuk memantau keberadaan si pembawa Omicron.

Kemudian tim dari Diskes Provinsi dan Kota Pekanbaru langsung menelusuri dan telah melakukan tracing dan testing terhadap warga Pekanbaru yang tinggal di Kecamatan Rumbai. Kemudian pasien yang terkonfirmasi Omicron menjalani isolasi mandiri.

"Setelah dilakukan tracing dan testing keluarga pasien, dan pemeriksaan swab PCR, semua keluarganya negatif. Dan warga tersebut isolasi mandiri, awalnya Diskes Kota meminta agar isolasi terpusat namun karena rumahnya tidak ada orang dan dia bisa sendiri, jadinya isolasi mandiri," katanya.

Baca juga: Yogyakarta deteksi kasus Omicron dari pelaku perjalanan

Baca juga: Satgas COVID-19 Kulon Progo benarkan ada satu kasus probable Omicron

Baca juga: Uji sampel SGTF Bupati Sleman dinyatakan probable Omicron

Pewarta: Vera Lusiana
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022