Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Aboe Bakar Al Habsyi memperkenalkan sistem transformasi digital partai dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PKS di Jakarta, Senin.

Habib Aboe di Jakarta, mengatakan PKS melakukan inovasi berupa transformasi digital yang meliputi pendaftaran bakal calon anggota dewan (BCAD) dengan aplikasi hingga perpustakaan digital.

"Rakernas kali ini merupakan sebuah dorongan untuk kita untuk melakukan transformasi digital. Alhamdulillah, DPP PKS sudah melakukan berbagai inovasi sebagai bagian dari transformasi digital," kata dia.
Proses rekrutmen caleg di PKS dilakukan dengan aplikasi PKS BCAD. Sehingga anggota-anggota PKS bisa mengusulkan nama calon legislatif melalui gawai masing-masing.

Baca juga: Gelar doa bersama akhir tahun, PKS harapkan perubahan

PKS juga menyiapkan perpustakaan digital untuk menunjang budaya literasi bagi anggota PKS. Selain itu, sekretariat jenderal menurut dia sudah menyiapkan e-Library, untuk mendukung literasi untuk seluruh anggota PKS.

"Tak hanya itu, Sekjen juga sudah membuat transformasi di kearsipan, oleh karenanya berbagai arsip di DPP PKS saat ini sudah dalam bentuk digital. Kita sekarang bisa mengakses arsip dengan aplikasi e-Arsip," kata Habib Aboe.

Habib Aboe juga menjelaskan soal pendaftaran anggota partai kini bisa diakses melalui pendaftaran digital melalui aplikasi e-KTA untuk memudahkan masyarakat bergabung dengan Partai Keadilan Sejahtera.

"Demikian pula untuk pendaftaran anggota, di era digital ini. Semua bisa gabung ke PKS melalui HP masing-masing. Jadi untuk gabung PKS cukup mudah, karena bisa diakses dari HP yang dimiliki," ucap Habib Aboe.

Baca juga: Survei NEW INDONESIA: Elektabilitas Demokrat-PKS-PSI naik PDIP anjlok

Bendahara DPP PKS pun lanjut dia tak mau ketinggalan dan sudah bekerjasama dengan salah satu provider pembayaran, sehingga saat pembayaran Iuran bulanan anggota bisa dilakukan dengan sangat mudah.

"Tanpa harus ke bank, bisa ditransfer langsung dari hp masing masing anggota," kata dia.

Habib Aboe menjelaskan ada tiga tujuan PKS dalam melakukan transformasi digital, pertama untuk menguatkan internal kelembagaan PKS, menguatkan pelayanan PKS kepada masyarakat dan mengawal Pemilu 2024.

"Transformasi ini bertujuan untuk mewujudkan good party governance di PKS. Kedua, transformasi digital secara eksternal untuk menguatkan pelayanan PKS kepada masyarakat," katanya.

Sehingga, menurut dia masyarakat akan lebih mudah menyampaikan aspirasi, lebih bisa interaktif dengan masyarakat, sesuai dengan semangatnya yakni "PKS pelayan rakyat".

"Ketiga, Kita gunakan semangat transformasi digital ini untuk mengawal Pemilu 2024, agar Pemilu yang dilakukan semakin demokratis, jujur, dan adil," ujar Habib Aboe.

Baca juga: Survei CPCS: Demokrat-PKS-PSI favorit pemilih milenial

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2022