Sisanya 24 vihara itu (ibadah) lewat zoom
Jakarta (ANTARA) - Jajaran petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Pusat melakukan pemantauan terhadap delapan kelenteng atau vihara yang menggelar ibadah tatap muka saat Tahun Baru Imlek pada Selasa (1/2).
Kepala Satpol PP Jakarta Pusat Bernard Tambunan menjelaskan sebenarnya ada 32 vihara di Jakarta Pusat, namun hanya delapan di antaranya yang melaksanakan ibadah untuk umat.
"Hanya delapan vihara yang melaksanakan kegiatan, dua di antaranya di Tanah Abang. Sisanya 24 vihara itu (ibadah) lewat zoom," kata Bernard saat dikonfirmasi Antara di Jakarta, Senin.
Sebanyak 50 orang personel dari Satpol PP Jakarta Pusat pun dikerahkan untuk memantau kekhidmatan ibadah di delapan vihara yang berada di wilayah Sawah Besar, Tanah Abang, Senen dan Gambir.
Selain berjaga di vihara, petugas juga akan berkeliling untuk memastikan tidak ada pertunjukan Barongsai atau Liong Naga di sekitar vihara untuk mencegah kerumunan dan potensi penyebaran virus.
"Arak-arakan seperti Barongsai tentu tidak diperkenankan. Wagub juga sudah menegaskan itu karena nanti akan menimbulkan kerumunan, apalagi saat ini varian Omicron meningkat," kata Bernard.
Petugas juga akan memastikan tidak ada pengemis atau PMKS yang biasanya muncul di depan kelenteng.
"Kita akan imbau nanti agar jangan di situ, tetapi kami tidak melakukan penangkapan karena suasana Imlek," tambah dia.
Adapun Tahun Baru Imlek 2573 Kongzili jatuh pada Selasa (1/2). Sejumlah vihara di Jakarta Pusat yang telah melakukan persiapan untuk ibadah tatap muka antara lain Kelenteng Hian Thian Siang Tee Bio di Palmerah Selatan dan Kelenteng Hok Tek Tjeng Sin Tanah Abang.
Baca juga: Pemerintah imbau masyarakat rayakan Imlek sederhana dan taat prokes
Baca juga: Vihara Amurva Bhumi Jaksel bersiap sambut Tahun Baru Imlek
Baca juga: Polisi pantau dua wihara di Grogol Petamburan jelang Imlek
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022