London (ANTARA News) -Busana Muslim rancangan perancang busana Ghea Panggabean diminati wanita kalangan atas di Inggris tidak saja wanita muslim tetapi juga berbagai bangsa termasuk Putri Charlotte Casiraghi dari Monako.

Hasil karya perancang terkemuka Indonesia Ghea Panggabean itu tampil dalam peragaan yang digelar Islamic Fashion Festival (IFF), di Hotel Mandarin Oriental Hyde Park, London, Jumat siang.

The Islamic Fashion Festival bertema "Eastern Treasures" diawali acara makan siang dan tampak hadir Titiek Soeharto, putri mantan presiden Soeharto yang menjadi patron IFF bersama Datin Paduka Seri Rosma Mansor, istri PM Malaysia serta Kartika

Soekarnoputri dan para putri raja dan sultan diantaranya Sultan Pahang, Sultanah Hajjah Kalsom, dan Raja Puan Muda Perak Raja Nor Mahani Raja Shahar Shah.

Dalam acara peragaan busana Islamic Fashion Festival yang digelar di tiga kota Kuala Lumpur, Monte Carlo dan London, perancang busana Ghea Panggabean menampilkan 12 rancangannya busana Muslim yang bertema Enchanting Heritage juga tampak hadir adik ipar perempuan mantan PM Inggris Tony Blair, Lauren Booth yang memutuskan masuk Islam.

Ghea Panggabean kepada koresponden ANTARA London, disela sela acara peragaan mengatakan bahwa ia bangga bisa menampilkan rancangannya dalam peragaan busana bergensi seperti The Islamic Fashion Festival yang digelar di tiga negara Malaysia, Monte Carlo dan London.

Diakuinya sejak awal dibentuknya komite The Islamic Fashion Festival tiga tahun lalu, ia sudah diajak untuk berpartisipasi oleh ketua panitia penyelenggara dan pendiri IFF Raja Rezza Shah.

"Bagi saya sebagai disainer merupakan suatu tantangan waktu diajak pertama kali menampilkan busana Muslim dalam Islamic Fashion Festival," ujar Ghea Panggabean yang ingin agar Islamic clothing bisa membuat wanita yang mengenakannya tampil cantik dan dan fashionable.

Menurut Ghea, sejak saat itu akhirnya dalam setiap rancangannya ia selalu berusaha membuat rancangan busan kaftan yang dapat digunakan bagi wanita yang mengenakan busana Muslim.

Busana Muslim rancangan Ghea pun tampil dalam peragaan busana di Dubai, Kuala Lumpur dan pada tahun lalu di Monte Carlo, Monako yang dihadiri Prince Albert.

Tak terlupakan

Pengalaman ikut dalam peragaan busana di Monte Carlo, bagi Ghea merupakan kenangan yang tidak terlupakan.

"Saya mendapat kehormatan diajak oleh pendiri Islamic Fashion Festival, Datuk Rezza," ujarnya. Menambahkan yang mengalang kerja sama dengan Prince Albert dengan Eco enviromentalistnya.

Ghea yang pernah sekolah di London mengakui bahwa ia merasa bangga karena bisa bertemu banyak orang penting dunia dan berbagai kalangan selebriti di London khususnya mengamat mode bahkan perancang busana Stella Mc Cartney memberikan perhatian dengan menyediakan cenderamata untuk seluruh undangan.

Sementara itu Datin Paduka Seri Rosmah Mansor dalam sambutannya mengatakan sebagai patron IFF mendapat kehormatan untuk bisa mengelar acara peragaan busana Muslim karya perancang dari berbagai Negara seperti Ghea Panggabean dan Milo Migliavacca, perancang busana kelahiran Milan yang berdomisili di Bali serta Dato Tom Abang Saufi dan Melinda Looi dari Kuala Lumpur di London.

Menurut Datin Rosmah Mansor, tidak dapat dipungkiri fashion merupakan bagian dari gaya hidup dalam kehidupan sehari hari, yang memberikan pengaruh dan inspirasi serta memotivasi lingkungan.

"Fashion sering kali disebut sebagai pekerjaan seni atau lukisan," ujar istri PM Malaysia Dato Sri Mohd Najib Tun Abdul Razak yang dapat mengekspresikan diri dan cara cara berbusana. Seperti yang disampaikan perancang busana terkemuka Ralph Lauren "I don`t design clothes, I design dreams".

Dikatakannya IFF memiliki motto "Beauty dan Modesty" yang merupakan kecantikan dalam berbusana sopan ditengah tengah maraknya busana yang serba terbuka apalagi di musim panas.

Seperti yang disampaikan Emilio Migliavancca atau yang dikenal dengan nama Milo bahwa dunia mode saat ini sudah menjurus kearah berpakaian yang tidak seronok.

Untuk itu digelarnya busama Muslim diharapkan akan dapat mengimbangi ketimpangan yang ada, ujar Milo yang sudah menjadi warga Negara Indonesia dan beragama Budha dengan nama I Gede Putu Wijayana.

Sementara itu Siti Hedijati Hariyadi atau lebih dikenal dengan Titiek Soeharto adalah anak keempat mantan presiden Soeharto, yang menjadi salah seorang patron IFF mengatakan bahwa ia merasa bangga busana rancangan Ghea Panggabean bisa tampil dan sejajar dengan perancang busana lainnya.

Diharapkannya nama Indonesia bisa lebih dikenal melalui rancangan busana Ghea Panggabean dan juga perancang Indonesia lainnya .(*)

(ZG)/A011)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011