Manado (ANTARA News) - DPRD Sulawesi Utara (Sulut) meminta jajaran pemerintah daerah mendata kerugian material akibat bencana letusan Gunung Soputan di Minahasa Tenggara dan Minahasa Selatan yang terjadi pada 3 Juli 2011 lalu.

"Pendataan kerugian akibat bencana itu sangat penting, agar bisa dilaporkan kepada pemerintah pusat untuk mendapat langkah penanggulangan dan rekonstruksi," kata anggota DPRD Sulut Lexi Solang, di Manado, Sabtu.

Letusan gunung Soputan itu dilaporkan banyak mengalami kerugian pada sektor pertanian dan perkebunan serta pemukiman warga.

Ribuan hektare tanaman pertanian di Kabupaten Minahasa Tenggara, Minahasa Selatan dan Minahasa dilaporkan rusak dan membutuhkan waktu lama untuk menggantinya.

"Kalau hanya sekedar mengganti dengan bibit dan pupuk itu sangat kecil. Seharusnya ada penggantian uang kepada warga yang alami kerugian besar di sektor pertanian," kata Solang, yang juga ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Sulut itu.

Bahkan akibat letusan gunung api itu, sejumlah desa sulit mendapatkan pasokan air bersih karena memang sumber-sumber air tersebut telah ditutupi debu vulkanik.

"Syukurlah karena debu vulkanik tidak bertahan lama di sektor tanaman dan pemukiman, karena cuaca hujan turut membantu membersihkannya," jelas Marthen, salah satu warga Ratahan, Kabupaten Minahasa Tenggara.

Sementara itu, berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulut, bahwa kerugian material sementara yang dirangkum pemerintah daerah mencapai Rp277 miliar.

Kerusakan yang cukup parah berada di Kabupaten Minahasa Tenggara, selanjutnya di beberapa desa di Kabupaten Minahasa Selatan dan Kabupaten Minahasa.

"Kerusakannya sudah termasuk tanaman pertanian dan perkebunan, fasilitas umum dan pemerintah serta rumah penduduk. Jika diuangkan maka total kerugian yang diakibatkan dari letusan Gunung Soputan mencapai Rp277 miliar," kata Kepala BPBD, Ir Hoyke Makarawung.

Gunung Soputan punya ketinggian 1.784 meter (5.853 kaki), dengan pusat letusan pada 3 Juli 2011 lalu terletak di tengah kawah utama gunung api itu. Erupsi Soputan menggugurkan ribuan meter kubik material cair dan abu vulkanik. (H013/S019/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011