Patroli akan ditingkatkan untuk menekankan prioritas utama pada SOP
Kuala Lumpur (ANTARA) - Polisi Diraja Malaysia (PDRM) akan mengerahkan sebanyak 2.532 tim kepatuhan COVID-19 secara nasional yang akan bertugas untuk mengawasi kegiatan selama perayaan Tahun Baru Imlek pada Selasa (1/2) hingga Rabu (2/2).

"Lebih dari 8.000 personel polisi dan petugas akan bergandengan tangan dengan lembaga penegak hikum lainnya yang terlibat," ujar Direktur Departemen Keamanan dan Ketertiban Dalam Negeri PDRM, Komisioner Polisi Hazani Ghazali di Kuala Lumpur, Senin.

Dia mengatakan tim akan dikerahkan untuk meningkatkan operasi kepatuhan selama periode perayaan dan memastikan bahwa prosedur standar operasi (SOP) dipatuhi.

"Patroli akan ditingkatkan untuk menekankan prioritas utama pada SOP ," katanya.

Baca juga: Usai rayakan Imlek, pekerja MRL China dilarang kembali ke Malaysia

Hazani berpesan kepada masyarakat untuk mematuhi SOP pencegahan penyebaran COVID-19 karena virusnya masih ada di luar sana dan tetap berbahaya.

"Pemerintah telah melonggarkan beberapa pembatasan untuk memungkinkan perjalanan antarnegara bagian dan makan malam reuni, jadi kami berharap masyarakat akan merespons dengan memainkan peran mereka," katanya.

Pihaknya akan menindak tegas siapa pun yang melanggar SOP di bawah Undang-Undang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular 1988.

Sementara itu Kantor Perdana Menteri Malaysia juga mengimbau kepada pedagang grosir dan pedagang eceran agar tidak menaikkan harga di luar ketentuan dalam menyambut Tahun Baru Imlek.

"Beberapa jenis barang keperluan telah ditetapkan sebagai barang dengan dengan harga maksimum di tingkat grosir, distributor dan pengecer saat perayaan Imlek. Skema ini dilaksanakan di seluruh Malaysia dan harga yang ditetapkan adalah berbeda mengikut kawasan dan daerah," katanya.

Baca juga: Perayaan Tahun Baru China di Malaysia hanya boleh di rumah

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2022