sudah kita siapkan kursi untuk menunggu
Jakarta (ANTARA) - Kelenteng Hian Thian Siang Tee Bio yang berlokasi di Jalan Palmerah Selatan, Gelora, Tanah Abang, menerapkan ibadah dengan cara bergantian masing-masing maksimal sepuluh orang.
Pengurus Kelenteng Hian Thian Siang Tee Bio Adi Suhadi mengatakan upaya pembatasan jemaat yang beribadah pada Tahun Baru Imlek 2573 Kongzili yang jatuh pada Selasa (1/2), guna mencegah penyebaran COVID-19.
"Kita batasi. Untuk yang sembahyang hanya 10 orang bergantian. Jika sudah ada 10 orang di dalam, kita stop dulu, jadi bergiliran sudah kita siapkan kursi untuk menunggu," kata Adi di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin.
Adi menjelaskan bahwa para pengurus telah bersiap menyambut Tahun Baru Imlek dengan melakukan bersih-bersih sejak pagi, seperti menyapu ruangan dan halaman klenteng, serta menyusun bangku yang akan digunakan para jemaat untuk menunggu giliran beribadah.
Tradisi bersih-bersih klenteng menjelang Imlek menjadi simbol penyucian diri umat Konghucu dan Tri Dharma sebelum memasuki tahun yang baru. Tradisi ini dipercaya dapat membersihkan segala hal keburukan pada umat.
Selain melakukan bersih-bersih,para pengurus juga telah menyiapkan tempat cuci tangan dan alat pengecek suhu tubuh.
"Karena masih pandemi kami tetap menerapkan protokol kesehatan. Tadi pagi juga sudah disemprot disinfektan dari damkar kecamatan," kata dia.
Klenteng Hian Thian Siang Tee Bio yang telah berdiri 250 tahun lalu sejak jaman penjajahan Belanda itu juga tidak merayakan Imlek dengan acara Barongsai atau Liong Naga.
Sebelum pandemi, pertunjukan Barongsai rutin diadakan pada Tahun Baru Imlek dan menjadi daya tarik masyarakat sekitar.
Baca juga: Kelenteng Hok Tek Tjeng Sin Tanah Abang tiadakan perayaan malam Imlek
Baca juga: Satpol PP Jaktim kerahkan 130 personel untuk amankan Imlek
Baca juga: Bio Hok Tek Tjeng Sin Kebayoran Lama kedepankan prokes saat Imlek
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022