Uji coba itu menemukan ivermectin memiliki efek antivirus terhadap varian Omicron, kata Kowa tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Perusahaan itu sudah bekerja sama dengan Universitas Kitasato, universitas kedokteran di Tokyo.
Uji coba klinis untuk mengevaluasi obat itu, yang digunakan untuk mengobati parasit pada hewan dan manusia, sedang berlangsung tetapi promosi terhadap obat itu sebagai pengobatan COVID-19 menimbulkan kontroversi.
Obat ini tidak disetujui untuk mengobati COVID-19 di Jepang dan Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) sudah berulang kali memperingatkan terkait penggunaannya.
Sumber: Reuters
Baca juga: Tanggapan Dokter Faheem Younus soal ivermectin jadi obat terapi
Baca juga: Ivermectin tak direkomendasikan untuk obati COVID-19 pada ibu hamil
Penerjemah: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2022