Kupang (ANTARA News) - Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya mengatakan, Provinsi NTT menduduki peringkat 31 nasional dari 33 provinsi dalam hal jumlah penduduk miskin diikuti Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Papua.

"Artinya ada perubahan peringkat dari sebelumnya NTT menduduki peringkat ke-33 nasional, hingga pertengahan 2011 naik menjadi peringkat 31 setelah NTB dan Papua," kata Gubernur Lebu Raya, di Kupang, Sabtu.

Perbaikan perengkingan dari posisi 33 menjadi 31 nasional itu menyusul terjadi penurunan angka kemiskinan yang sebelumnya (2010) mencapai 23,03 persen, tetapi hingga semester I 2011 menjadi 21,23 persen.

"Saya senang karena sekarang NTT dalam perengkingan Nasional menjadi Propinsi termiskin 31 yang diikuti Propinsi NTB dan Papua. Oleh karena itu saya mengharapkan dukungan dari semua komponen untuk mendukung keempat program saya yakni NTT sebagai Propinsi Jagung,Ternak, Cendana dan Koperasi," katanya.

Dari keempat program ini, kata Gubernur Lebu Raya, untuk sementara yang sudah dinilai sukses adalah Koperasi dan mendapat penghargaan dalam kesuksesan dalam bidang pengimplementasian koperasi kepada masyarakat di daerah ini.

Ia mengatakan peningkatan peringkat terkait dengan kemiskinan ini wajar karena kerja keras semua pihak dalam memanfaatkan dan mengoptimalkan sumber daya alam dan manusia yang ada dan dimiliki daerah ini dari waktu ke waktu.

Gubernur Lebu Raya mengatakan, NTT yang terdiri dari 21 kabupaten/kota dengan jumlah penduduk hingga Desember 2010 mencapai 4,6 juta jiwa lebih kaya budaya dan tradisi, dikarunia keindahan alam, sabana luas untuk peternakan, serta potensi perikanan dan kelautan yang berlimpah.

"Masyarakat yang tinggal di sejumlah pulau di provinsi ini tergolong dalam sedikitnya 40 kelompok etnolinguistik dengan tradisi berbeda-beda. Karena itu, ada berjenis kain tenun dan alat musik khas di NTT, juga pelbagai ritual, seperti pasola dan wula poddu di Sumba, kebhu, gemohing, dan ka nua di Flores," katanya.

Di daerah kepulauan ini juga terdapat sisa binatang purba komodo, tebaran pantai berpasir putih dan taman terumbu karang di banyak pulau, Danau Tiga Warna di Kelimutu, Flores, situs manusia purba Liang Bua di Flores, dan kubur batu megalitik di Sumba yang berpotensi menarik wisatawan.

Bahkan katanya lebih dari seabad Sumba terkenal sebagai pusat kuda sandel dan sapi ongole. Kopi, kakao, cengkeh, dan kemiri tumbuh subur di Flores. NTT juga pernah jadi sumber kayu cendana terbaik di dunia.

Dari segi sumber daya manusia, tokoh-tokoh asal NTT seperti dokter WZ Johannes dan cendekiawan Prof Herman Johannes serta Frans Seda, Sony Keraf, Adrianus Mooy yang menduduki pelbagai jabatan menteri di era Presiden Soekarno dan Soeharto serta Megawati.

Sehingga kalau dari waktu ke waktu menunjukkan adanya perbaikan terutama dalam hal penurunan angka dan peringkat kemiskinan merupakan hal yang wajar.

Namun sebaiknya hasil tersebut tidak justru membuat masyarakat NTT terlena dengan keadaan itu, tetapi harus menjadi motivasi agar terus bekerja keras, bekerja cerdas dan bekerja tuntas untuk meraih kemajuan menuju kesejahteraan bersama. (ANT/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011