Jakarta (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Royal Netherlands Institute of Southeast Asian and Caribbean Studies (KITLV) melakukan kolaborasi riset Recording the Future untuk merekam keseharian masyarakat Indonesia untuk dijadikan referensi situasi sosial masa depan.
“Kolaborasi riset ini tidak hanya menghasilkan data video tapi juga memperkuat network (jaringan) BRIN dengan Lembaga Akademik ternama di Belanda,” kata Pelaksana tugas Kepala Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Sosial dan Humaniora BRIN Ahmad Najib Burhani dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Senin.
Kolaborasi juga dilakukan di bidang publikasi ilmiah karena KITLV memiliki publishing house yang terakreditasi internasional.
Untuk itu, kedua pihak melakukan penandatangan nota kesepahaman (MoU) dalam rangka meningkatkan kolaborasi riset.
Baca juga: BRIN berupaya membumikan sejarah lokal
Baca juga: BRIN luncurkan aplikasi Geodiversitas Indonesia untuk literasi geologi
Kepala Pusat Riset Masyarakat dan Budaya BRIN Lilis Mulyani mengatakan kerja sama dalam nota kesepahaman bertujuan untuk mempromosikan kegiatan ilmiah antara BRIN dan KITLV melalui penelitian kooperatif dan jenis pertukaran lainnya.
Program kerja sama ilmiah dalam nota kesepahaman meliputi ilmu-ilmu sosial dan humaniora di Indonesia.
“Kolaborasi ini dipandang perlu untuk membangun kerja sama dalam pencatatan kehidupan sosial masyarakat Indonesia,” tuturnya.
Masing-masing pihak setuju untuk melanjutkan program penyelesaian audiovisual Recording the Future (RtF), yang bertujuan untuk mendokumentasikan kehidupan sehari-hari di Indonesia, setidaknya selama empat tahun dari program RtF.
Dengan demikian, dokumentasi audiovisual untuk merekam masa depan terkait kehidupan sehari-hari di Indonesia dapat terlaksana dengan baik.*
Baca juga: Menparekraf apresiasi kabel laut pendeteksi tsunami di Labuan Bajo
Baca juga: BRIN: Keanekaragaman hayati Indonesia diperkirakan terungkap 10 persen
Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022