Medan (ANTARA News) - Paino (38), warga Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, yang menjadi korban ledakan mortir, sudah siuman pascaoperasi di Rumah Sakit Umum Pusat Adam Malik Medan, Jumat.
"Korban sudah siuman pasca operasi, namun belum bisa bicara. Dia hanya mampu menganggukkan kepala ketika ditanya dan hanya dapat menggerakkan tangannya saja," kata Kasubag Humas RSUP H Adam Malik, Sairi, di Medan, Jumat.
Ia mengatakan, kondisi korban sebelum dibawa kerumah sakit milik Kemenkes tersebut dalam keadaan kritis dengan luka bakar di sekitar wajah dan perut. Saat ini korban juga masih mendapat perawatan secara intensif di ruang ICU.
"Perawatan secara intensif terus diberikan kepadanya. Mudah-mudahan kondisi korban dapat semakin membaik pasca operasi oleh tim dokter," katanya.
Ketika ditanya kapan korban akan dipindahkan dari ruang ICU, ia mengaku belum dapat memastikan, sambil menunggu meningkatnya kondisi kesehatan korban serta arahan dari dokter.
"Kita belum dapat memastikan kapan bisa dibawa keruangan lain. Kita lihat kondisi umumnya dulu, baru kemudian bisa kita pindahkan ke ruangan," katanya.
Paino merupakan salah satu dari lima orang yang mengalami luka bakar akibat meledaknya mortir bekas di gudang yang menampung barang-barang bekas miliknya di Dusun I Desa Serbangan Kecamatan Air Joman Asahan (Rabu, 13/7).
(KR-JRD/B013)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011