Timur, usai mengikuti rapat kabinet terbatas di Kantor Kepresidenan di Jakarta Jumat, tidak menjelaskan di mana dan proses ditemukannya pemimpin pondok pesantren Umar bin Khattab yang dicari polisi terkait meledaknya bom di lokasi pondok.
"Sudah, sudah ketemu," ujarnya.
Menurut Kapolri, penanganan kasus tersebut berada pada wilayah Polda NTB dan sekarang masih dilanjutkan proses penyelidikan di tempat kejadian perkara setelah ditetapkannya dua tersangka oleh kepolisian.
"Semuanya masih dalam proses, dua orang sudah dinyatakan tersangka," ujarnya.
Kepolisian juga masih memeriksa saksi-saksi untuk penyelidikan lebih lanjut antara lain untuk menelusuri kemungkinan masih ada bom rakitan di pondok pesantren itu.
Pemimpin pondok pesantren Umar Bin Khattab, Ustaz Abrori, sebelumnya telah meninggalkan pondok pesantren dan diduga telah keluar dari wilayah Bima.
Dari hasil penggeledahan, polisi menemukan dokumen berisi rencana penyerangan ke sebuah kantor polisi. Selain itu juga ditemukan 26 bom molotov, 20 bilah pedang, dan 150 anak panah.
(D013*F008/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011