"Golkar akan membuka peluang koalisi dengan tokoh terbaik bangsa, salah satunya adalah Anies Baswedan. Kami ingin Airlangga Hartarto menjadi Presiden 2024-2029," kata Firman dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu.
Firman menjelaskan pada 2022 menjadi tahun komunikasi politik menjelang persiapan pilpres 2024. Komunikasi politik sangat diperlukan untuk membuka ruang gagasan dan ruang koalisi para calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres).
Sementara itu, Geisz Chalifah menegaskan kembali jika Anies Baswedan tidak mempunyai dana dan partai, tetapi hanya memiliki prestasi.
Baca juga: Airlangga Hartarto sebut komunikasi dengan Ganjar Pranowo baik
Geisz Chalifah dikenal sebagai aktivis dan budayawan yang kini menjabat komisaris di PT Pembangunan Jaya Ancol milik Pemprov DKI Jakarta.
Dalam pertemuan itu, Geisz Chalifah dan Firman Mulyadi saling mendukung penuh untuk menghasilkan pemilu yang lebih beretika dan bermartabat.
Sebelumnya pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 lalu, Partai Golkar secara formal mendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai Gubernur DKI berkompentisi melawan Anies Baswedan.
Namun, saat itu, sejumlah tokoh Golkar mendukung Anies Baswedan di antaranya Erwin Aksa yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Golkar. Bahkan saat pengumuman kemenangan Anies Baswedan di rumah Prabowo Subianto, turut dihadiri Aburizal Bakrie.
Baca juga: Golkar: Warga Jatim patut bangga jika Khofifah digandeng Airlangga
Baca juga: Depinas SOKSI minta kader mulai bergerak hadapi Pemilu 2024
Pewarta: Fauzi
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2022