.... kami memandang jumlah PNS di Jabar sudah mencukupi.
Bandung (ANTARA News) - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan memastikan jika pada tahun 2011 Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar tidak akan menerima CPNS baru dari jalur pelamar umum, menyusul rencana moratorium CPNS yang akan dilakukan pemerintah pusat.
"Rencananya pada tahun 2011 Pemprov Jabar tidak akan menerima CPNS dari jalur umum, kami memandang jumlah PNS di Jabar sudah mencukupi. Lain lagi kepada tenaga kerja kontrak atau TKK yang sudah bekerja, kita akan upayakan supaya TKK dan honorer ini segera diangkat seluruhnya. Termasuk kabupaten/kota, mereka masih banyak membutuhkan tenaga pengajar," kata Ahmad Heryawan, di Gedung Sate Bandung, Jumat.
Menurut Heryawan, saat ini Pemprov Jabar berkonsentrasi melakukan penataan penempatan PNS sesuai dengan kualifikasi kemampuan masing-masing PNS dan juga akan terus menargetkan seluruh TKK lingkup provinsi segera diangkat secara bertahap.
"Coba bayangkan sejak tahun 2006 hingga 2011, Pemprov Jabar sudah mengangkat TKK sebanyak 4000 orang. Kita akan terus berupaya mengangkat seluruh TKK ini secara bertahap," kata Heryawan.
Dikatakannya, pengembangan pendidikan PNS ke jenjang yang lebih tinggi merupakan salah satu upaya Pemprov Jabar dalam menciptakan kinerja PNS yang sesuai dengen kompetensi.
Gubernur mengutarakan, saat ini Pemprov Jabar sudah melakukan berbagai upaya sebagai antisipasi diberlakukannya moratorium CPNS, diantaranya dengan mewajibkan para CPNS dilingkup Pemprov Jabar yang baru mengikuti pra jabatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi sesuai kompetensi yang dibutuhkan.
Bahkan Pemrov Jabar, kata Heryawan, membiayai kebutuhan pendidikan mereka.
"Tahun ini tidak kurang dari 40 PNS yang disekolahkan kembali untuk mengikuti program pendidikan yang lebih tinggi," kata Heryawan.
Ia menambahkan, Pemprov Jabar juga terus melakukan perampingan PNS dengan program pensiun dini sehingga kalau dalam dua tahun ini sedikitnya 100 PNS yang sudah pensiun dini.
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011