"Sekarang GESITS ini sedang terus kita kerjasamakan dengan Gojek dan Grab, supaya bisa dipakai," ujar Erick Thohir saat menghadiri seminar di Universitas Lampung sebagaimana diikuti secara daring dari Jakarta, Minggu.
Menurut Menteri BUMN, hal ini dikarenakan Indonesia juga jangan sampai hanya memproduksi nikelnya, lalu jadi baterai listrik tetapi tidak memproduksi motor dan mobil listriknya.
Baca juga: Erick Tohir minta masyarakat tidak panik gelombang ketiga COVID-19
Sebagaimana dilansir dari laman resmi gesitsmotors.com, GESITS merupakan sepeda motor listrik yang diklaim sebagai karya anak bangsa, yakni kerja sama yang di prakarsai saat itu oleh kementerian riset dan teknlogi bersama dengan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS). Sepeda motor ini diproduksi di pabrik perakitan yang berada di Cilengsi, Bogor, Jawa Barat.
Motor listrik GESITS menggunakan tenaga listrik dengan daya motor 5KW. Sekali pengisian daya, motor listrik GESITS bisa digunakan untuk berkendara sejauh sekitar 50 kilomter untuk baterai tunggal dan 100 kilometer untuk baterai ganda.
Sebelumnya GM Sales dan Marketing PT Wika Industri Manufaktur (WIMA) Abdullah Alwi mengatakan bahwa hingga saat ini sepeda motor listrik GESITS telah terjual sebanyak 4.000 unit.
Baca juga: Erick Thohir: BUMN sekarang kapal induk yang menyatukan semua pihak
Selain itu, kata dia, sepeda motor listrik produksi anak bangsa itu juga telah didistribusikan ke sejumlah korporasi maupun kementerian.
Lebih lanjut, Abdul menambahkan bahwa PT WIMA memiliki kapasitas produksi sepeda motor listrik GESITS hingga 200 unit per hari. Namun saat ini, kata dia, jumlah produksi disesuaikan dengan permintaan yang ada.
Sementara itu, Direktur Utama WIMA, M. Samyarto, mengatakan saat ini WIMA memproduksi sekitar 60 unit motor listrik GESITS per hari.
Baca juga: Erick Thohir: BUMN siap bekerjasama bangun eksosistem untuk kopi
Baca juga: Erick tekankan CSR BUMN fokus ke pendidikan, UMKM dan lingkungan hidup
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2022