Kami minta warga dapat meningkatkan kewaspadaan sehubungan potensi cuaca ekstremLebak (ANTARA) -
Hujan lebat disertai angin kencang menyebabkan rumah warga Kampung Sentral RT03/RW11 Kelurahan Rangkasbitung Barat Kecamatan Rangkasbitung Kabupaten Lebak, Banten, roboh pada Minggu sekitar pukul 16.30 WIB.
"Kondisi rumah roboh hingga rata dengan tanah setelah diterjang cuaca buruk itu," kata Erni (45) pemilik rumah di Kampung Sentral, Rangkasbitung Barat, Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Minggu.
Peristiwa robohnya rumah itu terjadi saat rumah dalam kondisi kosong sehingga tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka-luka.
Baca juga: BPBD Lebak catat 274 rumah rusak akibat gempa tektonik
Baca juga: BPBD Lebak catat 274 rumah rusak akibat gempa tektonik
Saat ini, dirinya bersama keluarga tinggal di rumah orang tuanya.
Kondisi rumahnya roboh rata dengan tanah dan diperkirakan kerugian mencapai sekitar Rp120 juta.
"Kami bingung bagaimana membangun kembali rumah yang roboh itu," katanya.
Menurut dia, rumah miliknya itu memang sudah lama tidak diperbaiki sehingga kayu penyangga bagian atap sudah lapuk, tembok juga retak.
Baca juga: BPBD Lebak catat 36 rumah rusak karena gempa
Baca juga: BPBD Lebak catat 36 rumah rusak karena gempa
Kemungkinan kondisi itu yang mengakibatkan rumah itu roboh setelah hujan lebat disertai angin kencang.
Beruntung, kata dia, dirinya bersama keluarga tidak berada di rumah itu karena sedang tinggal di rumah orang tua.
"Akibat ada bencana yang merobohkan rumahnya itu, ia berharap mendapatkan bantuan dana stimulan untuk mengurangi beban ekonomi," katanya.
Baca juga: 12 rumah di Lebak rusak diterjang puting beliung
Baca juga: 12 rumah di Lebak rusak diterjang puting beliung
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Lebak, Febby Rizky Pratama mengatakan, pihaknya menerjunkan petugas ke lapangan untuk mengetahui tingkat kerusakan rumah warga di Kampung Sentral Rangkasbitung itu.
BPBD Lebak sejak awal Januari 2022 mencatat 218 rumah warga terdampak bencana gempa, angin kencang dan pergerakan tanah.
"Kami minta warga dapat meningkatkan kewaspadaan sehubungan potensi cuaca ekstrem itu terjadi hingga beberapa hari ke depan," katanya.
Baca juga: Diterjang puting beliung, dua rumah warga Padang rusak
Baca juga: Diterjang puting beliung, dua rumah warga Padang rusak
Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022