Jakarta (ANTARA) - China akan memperluas eksplorasi sains antariksa dalam lima tahun mendatang, menurut sebuah buku putih tentang aktivitas luar angkasa negara itu yang dirilis pada Jumat (28/1).
Kantor Informasi Dewan Negara China merilis buku putih berjudul "Program Luar Angkasa China: Perspektif 2021" yang isinya menjelaskan rencana negera tersebut untuk melanjutkan penelitian dan pengembangan beberapa program keantariksaan di antaranya satelit untuk deteksi gelombang gravitasi luar angkasa, satelit wahana antariksa Einstein, dan observatorium surya berbasis ruang angkasa canggih.
Fokus penelitian tersebut pada subjek alam semesta yang ekstrem, riak dalam ruang dan waktu, panorama matahari dan Bumi, dan pencarian planet-planet yang layak huni, kata buku putih itu.
Buku putih itu juga memaparkan bahwa China akan terus mengeksplorasi frontier areadan penelitian dalam astronomi luar angkasa, fisika heliosfer, sains Bulan dan planet, sains antariksa-Bumi, dan fisika luar angkasa, untuk menghasilkan temuan ilmiah yang lebih orisinal.
China juga akan menggunakan berbagai platform eksperimen luar angkasa seperti stasiun luar angkasa Tiangong, wahana antariksa Bulan Chang'e, dan wahana antariksa Mars Tianwen-1 untuk melakukan eksperimen dan penelitian dalam bidang biologi, kehidupan, obat-obatan, dan material, demi memperluas pemahaman umat manusia tentang ilmu pengetahuan dasar, menurut buku putih itu.
Fokus pada pertanyaan ilmiah seperti asal-usul dan evolusi alam semesta, dan hubungan antara tata surya dan manusia, China meluncurkan berbagai program untuk menjelajahi luar angkasa dan melakukan eksperimen, penelitian lanjutan tentang teori dasar, dan menginkubasi temuan-temuan penelitian utama.
Satelit Dark Matter Particle Explorer (DAMPE) memperoleh pengukuran spektrum energi elektron yang tepat dari sinar kosmik, proton dan helium GCR. Sementara itu, Hard X-ray Modulation Telescope (HXMT) Huiyan, atau juga dikenal dengan "Insight", berhasil diluncurkan.
Melalui program eksplorasi Bulannya, China mencapai kemajuan signifikan dalam survei komprehensif geologi dan struktur bawah permukaan Bulan.
Dalam eksplorasi planet, China membangun pemahaman yang lebih mendalam terkait evolusi geologis Mars dengan melakukan analisis struktur permukaan dan tanah serta komposisi batuannya, papar buku putih itu.
Dengan bantuan pesawat luar angkasa Shenzhou, laboratorium luar angkasa Tiangong-2, dan satelit Shijian-10, China mencapai perkembangan embrionik mamalia di luar angkasa dan verifikasi di orbit dari jam atom dingin luar angkasa pertama di dunia, memperluas pemahaman terkait mekanisme di balik pemisahan partikel dalam gaya berat mikro, pembakaran batu bara yang dihaluskan, dan persiapan material, serta mencapai temuan penelitian dalam sains antariksa dengan reputasi internasional.
China juga menorehkan prestasi dalam fisika luar angkasa dengan bantuan Mozi, satelit komunikasi kuantum pertama di dunia, menurut buku putih itu.
Pewarta: Xinhua
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2022