Sekalipun varian Omicron tidak berbahaya seperti varian Delta, tapi jangan dianggap enteng karena ada kasus Omicron yang meninggal dunia di Jakarta

Jakarta (ANTARA) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut jumlah kasus transmisi lokal COVID-19 varian Omicron dapat melampaui jumlah kasus importansi dalam waktu dekat.

"Kasus COVID-19 varian Omicron di DKI Jakarta saat ini mencapai 2.526 kasus, sebanyak 1.733 kasus di antaranya atau 56,4 persen merupakan kasus importansi atau pelaku perjalanan luar negeri," kata Ahmad Riza Patria, di Jakarta, Minggu.

Menurut Riza Patria, sedangkan kasus COVID-19 varian Omicron dari transmisi lokal saat ini sudah mencapai 1.152 atau 44 persen. "Sebentar lagi terbalik, kasus lokal akan lebih tinggi,” kata Riza.

Riza mengingatkan, agar warga tidak menganggap enteng varian baru ini, terutama karena satu pasien di DKI meninggal dunia setelah berjuang melawan Omicron.

“Sekalipun varian Omicron tidak berbahaya seperti varian Delta, tapi jangan dianggap enteng karena ada kasus Omicron yang meninggal dunia di Jakarta,” katanya.

Salah satu langkah untuk menekan dampak paparan Omicron yakni melalui vaksinasi "booster" atau penguat. Pemprov DKI mencatat capaian vaksinasi "booster" telah mencapai 526.270 orang yang menjadi sasaran, sejak digulirkan pada 12 Januari 2022.

Riza juga mengajak warganya yang belum menerima dosis vaksin ini, khususnya lanjut usia. Ini khusus lansia, kami minta kita yang memiliki orang tua, kakek, nenek segera kita bujuk, kita ajak kita antar ke tempat-tempat penyelenggaraan vaksin untuk segera mendapatkan vaksin,” tutup dia.

Baca juga: Sudah ada 243 kasus Omicron transmisi lokal di DKI Jakarta
Baca juga: Okupansi tempat tidur pasien COVID-19 di DKI Jakarta capai 31 persen
Baca juga: Wagub Riza ungkap Omicron di Jakarta capai 565 kasus

Pewarta: Sihol Mulatua Hasugian
Editor: Riza Harahap
Copyright © ANTARA 2022