Singapura (ANTARA News/AFP) - Harga minyak mentah lebih tinggi di perdagangan Asia, Jumat, di tengah penjualan retail Amerika Serikat yang lebih baik dari pada yang diperkirakan, kata analis.

Kontrak utama New York, minyak mentah ringan West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus naik 30 sen ke posisi 95,99 dolar AS per barel.

Sementara minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan September naik 17 sen menjadi 116,43 dolar per barel pada perdagangan pertamanya.

Harga minyak berbalik menguat dari pelemahan yang terjadi Kamis setelah Amerika Serikat melaporkan kenaikan tidak terduga untuk penjualan retail bulan lalu, kata Ben Westmore, ekonom energi untuk National Australia Bank yang berbasis di Melbourne.

Para analis memperkirakan bahwa penjualan eceran di konsumen minyak terbesar dunia itu turun 0,2 persen.

Harga minyak mengalami penurunan pada Kamis karena kekhawatiran seputar krisis utang zona euro dapat mengurangi permintaan energi global.

Kemerosotan datang karena para pemimpin zona euro memperdebatkan penyelenggaraan KTT darurat tentang krisis utang benua itu dan karena Ketua Federal Reserve AS Ben Bernanke memperingatkan bahwa Amerika Serikat dalam risiko atas masalah Eropa.

Para investor gelisah menjual obligasi pemerintah Italia dan Spanyol, mengancam ekonomi ketiga dan keempat terbesar zona euro, sementara para pejabat Eropa berebut untuk mencegah default (gagal bayar) di Yunani.
(S004)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011