Kami optimis indeks akan mendekati titik baru setelah menembus level 4.000 poin.
Jakarta (ANTARA News)- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat pagi, menguat hingga berada di atas 4.000 poin karena aksi beli pelaku terhadap saham otomotif, aneka industri, dan saham perbankan.

Indeks BEI naik 7.672 poin atau 0,19 persen menjadi 4.004.258 dan indeks LQ-45 bertambah 2,316 poin atau 0,33 persen menjadi 709,988.

Analis PT Makinta Sekuritas, Harry Kurniawan di Jakarta, Jumat mengatakan, indeks BEI berpeluang untuk menguat lagi, setelah Gubernur Bank Sentral AS (The Fed) Ben Benanke menyatakan ada ruang untuk kembali melanjutkan paket stimulus tahap ketiga.

Paket stimulus tahap ketiga mulai diberlakukan pada Agustus nanti dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi AS yang masih berjalan lambat, katanya.

Namun para pelaku pasar, lanjut dia masih khawatir pernyataan Gubernur The Fed itu, karena kongres sampai saat ini masih belum memberikan lampu hijau berlanjutnya paket stimulus itu, ucapnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Finan Corpindo Nusa, Edwin Sinaga mengatakan, apabila paket stimulus AS kembali diterapkan maka indeks makin bergerak naik, karena dukungan positif dari eksternal.

"Kami optimis indeks akan mendekati titik baru setelah menembus level 4.000 poin," ujarnya.

Menurut dia, pelaku pasar asing akan aktif membeli saham-saham unggulan disamping saham lapis dua dan tiga sehingga hampir semua sektor mengalami kenaikan harga.

Karena peluang untuk kembali menguat sangat besar yang didukung masuknya pelaku asing melakukan pembelian saham, ucapnya.

Saham-saham yang mengalami kenaikan harga seperti Gudang Garam naik Rp950 menjadi Rp51.950, saham Astra Internasional menguat Rp600 menjadi Rp69.550, saham HM Sampoerna meningkat Rp500 menjadi Rp29.900.

Sedangkan saham yang mengalami transaksi paling banyak adalah saham Bank Mandiri sebesar 5,53 juta unit dengan nilai Rp43,57 miliar, namun hanya mengalami kenaikan tipis Rp50 menjadi Rp7.800 dan saham Gajah Tunggal menguat Rp50 menjadi Rp3.300 dengan volume transaksi 8,6 juta saham dengan nilai Rp26,62 miliar.
(H-CS)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011