Cukup melaksanakan ritual keagamaan saja, tidak ada festival dan acara-acara yang berpotensi menimbulkan kerumunanPontianak (ANTARA) - Bupati Sambas, Kalimantan Barat Satono mengimbau masyarakat pada saat perayaan Tahun Baru Imlek 2573 yang jatuh pada Selasa (1/2) 2022 dan Cap Go Meh tidak melakukan aksi pawai keliling dan bermain kembang api karena masih dalam kondisi pandemi COVID-19.
"Kepada masyarakat Tionghoa di Kabupaten Sambas. Saya mengimbau agar tidak merayakan Imlek dan Cap Go Meh tahun ini secara berlebihan seperti pawai keliling dan bermain kembang api seperti biasanya," katanya saat dihubungi dari Pontianak, Minggu.
Bupati mengatakan bahwa imbauan tersebut dikeluarkan karena masih dalam situasi pandemi COVID-19 sehingga lebih baik masyarakat Tionghoa di Kabupaten Sambas menyambut Imlek dan merayakan Cap Go Meh di rumah saja berkumpul bersama keluarga.
"Tanpa mengurangi rasa khidmat merayakan Imlek dan Cap Go Meh, lebih baik di rumah saja berkumpul dengan keluarga. Cukup melaksanakan ritual keagamaan saja, tidak ada festival dan acara-acara yang berpotensi menimbulkan kerumunan," katanya.
Ia mengatakan, sesuai edaran Gubernur Kalbar Nomor: 500/0326/KESRA/2022, tanggal 27 Januari kemarin, kegiatan-kegiatan festival budaya seperti pawai, arak-arakan patung dan naga ditiadakan.
"Kita sedang menghadapi potensi penularan COVID- 19 varian baru yakni Omicron. Apalagi sudah ada PMI yang terpapar beberapa waktu lalu. Untuk itu kita harus selalu waspada, mengurangi kegiatan-kegiatan yang berpotensi menyebabkan kontak fisik. Masyarakat untuk selalu mengedepankan protokol kesehatan," demikian Satono.
Baca juga: Kue "ratih" menu khas Lebaran Sambas
Baca juga: Polda Kalbar larang warga Tionghoa bunyikan petasan
Baca juga: Warga Kabupaten Sambas Kesulitan Air Bersih
Baca juga: DPR: Antisipasi turis mancanegara saat Cap Go Meh di Singkawang
Pewarta: Dedi
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022