Jakarta (ANTARA) - Kota metropolitan Shenzhen di China Selatan, yang merupakan pusat teknologi, mencatatkan Produk Domestik Bruto (PDB) melampaui 3 triliun yuan (1 yuan = Rp2.260) pada 2021, demikian disampaikan biro statistik kota tersebut.

Tahun lalu, PDB Shenzhen tumbuh 6,7 persen secara tahunan (year on year/yoy). Nilai produksi kendaraan energi baru, robot industri, smartphone (ponsel pintar) dan peralatan cetak 3D masing-masing meningkat 173,9 persen, 60,5 persen, 40,9 persen dan 21,2 persen.

Total keuntungan perusahaan-perusahaan industri dengan pendapatan tahunan lebih dari 20 juta yuan di kota itu mencapai 340,4 miliar yuan pada 2021, naik 23,7 persen (yoy). Investasi industri di Shenzhen tumbuh 27,1 persen dari tahun sebelumnya.

Volume ekspor Shenzhen menduduki peringkat pertama di antara kota-kota di China Daratan selama 29 tahun berturut-turut. Nilai ekspornya mencapai 1,9 triliun yuan pada 2021, naik 13,5 persen (yoy).

Total volume impor dan ekspor di kota tersebut mencapai 3,5 triliun yuan tahun lalu, naik 16,2 persen (yoy).

Adapun terkait pengeluaran fiskal, pengeluaran kota itu untuk kesehatan dan pendidikan masing-masing meningkat 15,8 persen dan 13,5 persen (yoy) pada 2021, menurut biro tersebut. 

Pewarta: Xinhua
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2022