Manado (ANTARA News) - Wali Kota Manado Vicky Lumentut mengakui selama kurun waktu tujuh bulan belum bisa memenuhi harapan masyarakat karena terbukti masih banyak masalah seperti kelangkaan premium, kemacetan lalu lintas, tumpukan sampah dan banjir.
"Saya akan terus berupaya penuhi janji menyejahterakan warga kota dalam kurun waktu lima tahun kepemimpinan saya bersama wakil saya Harley Alfredo Benfica Mangindaan," katanya, di Manado, Jumat.
Lumentut mengatakan masalah-masalah itu dirasakan mengganggu ketentraman masyarakat, walaupun merupakan kewenangan pemerintah pusat, namun tidak akan tinggal diam, akan terus berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan Pertamina untuk mencari jalan keluar yang tepat.
Untuk masalah banjir Lumentut mengatakan pihaknya terus mengimbau warga yang tinggal di wilayah rawan bencana untuk pindah dan menyiapkan tempat relokasi siap huni di Pandu dan rumah susun sederhana sewa (rusunawa).
Sedangkan masalah kemacetan arus lalu lintas akan terus dikoordinasikan dengan instansi terkait, kata Lumentut.
"Karena itu diharapkan dukungan masyarakat Manado dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Manado, sehingga bisa melaksanakan tugas melindungi, mangayomi dan mensejahterakan rakyat," kata Lumentut.
Namun Lumentut menegaskan dalam menjalankan pemerintahan bersama wakilnya Harley Alfredi Benfica Mangindaan, tak akan keluar dari bingkai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2011 sebagai dasar hukum bagi jalannya pemerintahan sekarang.
Sementara itu Ketua DPRD Manado, Danny Sondakh mengatakan akan memberikan dukungan penuh kepada pemerintah, tetapi tak akan melepaskan fungsi pengawasan sebagai wakil rakyat.
"DPRD akan memberikan dukungan dan memberikan masukan yang membangun termasuk kritikan kepada pemerintah supaya program pembangunan bisa berjalan lebih baik demi kemajuan Manado dan kesejahteraan rakyat," kata Sondakh.
Sementara warga Manado, Terry Umboh mengakui sudah ada perubahan, cuma saja harus diakui masih ada sejumlah masalah melilit masyarakat seperti bahan bakar minyak, listrik dan kemacetan lalu lintas yang tak kunjung selesai.
"Kami berharap pemerintah bisa segera menyelesaikan masalah ini supaya masyarakat Manado bisa segera bernapas lega," kata Umboh. (ANT113/K005/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011