Lebak (ANTARA News) - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lebak Wawan Kuswandi, mengatakan stok kebutuhan komoditas bahan pokok atau sembako relatif aman selama Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri karena pasokan melimpah.

"Kami menjamin persedian bahan pokok di pasar aman dan tidak terjadi kelangkaan," kata Wawan di Rangkasbitung, Jumat.

Menurut dia, saat ini kebutuhan bahan pokok di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Lebak melimpah, karena pasokan dari luar daerah berjalan lancar.

Persedian bahan pokok hingga kini relatif aman, seperti gula pasir, beras, minyak goreng, telur, daging, terigu, dan sayuran.

Namun demikian, kata dia, sejumlah bahan pokok menjelang bulan Ramadhan terjadi kenaikan akibat tingginya konsumsi masyarakat.

Kemungkinan harga bahan pokok terus bergerak naik hingga Hari Raya Idul Fitri.

Karena itu, kata dia, pemerintah harus menggelar operasi pasar (OP) untuk menstabilkan harga tersebut.

Saat ini, kata dia, kenaikan bahan pokok antara lima sampai 10 persen terjadi pada beras, daging, telur, minyak dan gula pasir.

"Saya kira kenaikan harga itu masih dinilai wajar dan tidak signifikan," katanya.

Mamit (45) seorang pedagang bahan pokok di Pasar Rangkasbitung mengaku selama tiga hari terakhir sejumlah komoditas pangan terjadi kenaikan akibat tingginya permintaan masyarakat menjelang puasa Ramadhan.

Saat ini, kata dia, harga gula pasir semula Rp9.500 per kilogram kini naik menjadi Rp10.500 per kilogram, telur sebelumnya Rp14.000 per kilogram menjadi Rp17.000 per kilogram dan terigu dari Rp6.500 per kilogram menjadi Rp7.000 per kilogram.

"Naiknya, harga bahan pokok itu karena permintaan cukup tinggi," ujarnya.

Ia menyebutkan, dipastikan bahan pokok untuk kebutuhan selama Ramadhan hingga hari raya relatif aman karena pendistribusian berjalan lancar.

"Hingga saat ini pasokan bahan pokok tidak ada masalah dan melimpah," katanya. (ANT/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011