New York (ANTARA News) - Dolar naik terhadap euro dan yen pada Kamis waktu setempat, setelah kepala bank sentral AS Ben Bernanke mengesampingkan putaran segera dari pelonggaran moneter dan karena emas melonjak ke rekor tertinggi di tengah ketidakpastian global.
Dolar diperdagangkan pada 1,4141 dolar terhadap euro di New York pada Kamis 21.00 GMT (Jumat 04.00 WIB), dibandingkan dengan 1,4153 dolar pada waktu yang sama Rabu.
Dolar juga meningkat sedikit terhadap yen Jepang, naik ke 79,13 yen dari 78,99 yen sehari sebelumnya.
Greenback mendapat dorongan setelah Bernanke mengatakan kepada Kongres bahwa The Fed tidak siap untuk putaran baru dari pelonggaran kuantitatif, yang memiliki efek mengurangi nilai dolar dengan meningkatkan pasokan uang.
Pada Rabu, Ketua Federal Reserve telah mengindikasikan bahwa pelonggaran lebih lanjut dimungkinkan jika kelemahan ekonomi bertahan, memicu pasar saham menguat karena investor berharap untuk putaran baru stimulus dari Fed.
"Itu normal bagi bank sentral untuk mengirim pesan bahwa ada ruang untuk bermanuver guna membantu perekonomian. Ini mengherankan bahwa pasar menafsirkan ini sebagai fakta bahwa putaran ketiga pelonggaran kuantitatif adalah suatu kemungkinan," kata Charles St-Arnaud, analis Nomura.
Baik dolar maupun euro telah terguncang dalam beberapa hari terakhir oleh keraguan tentang utang, dengan pemerintah AS berusaha untuk mencegah default (gagal bayar) karena politisi di Washington bertikai tentang menaikkan batas utang, dan pemimpin zona euro berusaha untuk mencegah krisis utang Yunani menyebar.
Harga emas, aset safe haven tradisional, melonjak ke rekor baru Kamis, mencapai 1.594,45 dolar AS per troy ons di pasar spot di New York.
"Krisis utang mungkin berasal dari Yunani tetapi sekarang menyebarkan di seluruh dunia Barat," kata direktur riset Forex.com Kathleen Brooks kepada AFP.
"Kami berada di tengah-tengah apa yang bisa menjadi sebuah re-pricing besar dari risiko utang negara (yang) ... akan mempengaruhi semua ekonomi Barat, bukan hanya sekeliling Eropa, namun Inggris, AS dan Jepang juga," kata Brooks.
Dolar jatuh terhadap franc Swiss pada Kamis, diperdagangkan pada 0,8160 franc pada 21.00 GMT (Jumat 04.00 WIB), dibandingkan dengan 0,8181 sehari sebelumnya.
Unit AS juga melemah terhadap pound Inggris, diperdagangkan pada 1,6142 dolar terhadap pound dibandingkan dengan 1,6102 dolar pada Rabu. (A026/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011